Jangan Khawatir Bulu Kucing Rontok, 6 Hal Ini Mungkin Jadi Penyebabnya

- 23 Februari 2021, 21:19 WIB
6 Penyebab Bulu Kucing Rontok
6 Penyebab Bulu Kucing Rontok /PIXABAY

KABAR BESUKI - Rambut rontok pada kucing juga disebut alopecia. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, yang paling umum adalah alergi kulit.

Beberapa kucing juga memiliki alopecia herediter. Misalnya, kucing Sphynx dilahirkan tanpa bulu dan tidak pernah tumbuh. Pada umunya, populasi kucing yang lahir dengan bulu normal akan mengalami kerontokan, yang berarti ada masalah pada dirinya.

Dilansir dari Catster, Dr. Bateman. Dr. Hayworth, dari Rumah Sakit Hewan VCA Northview di pinggiran kota Pittsburgh mengatakan bahwa rambut rontok pada kucing biasanya tidak menunjukkan penyakit serius, dan bulu dapat tumbuh kembali.

Baca Juga: Hebat! Fitur Baru Google Docs Ini Akan Mempermudah Navigasi Dokumen dan Komentar, Begini Caranya

Berikut ini 6 kemungkinan kucing mengalami kerontokan bulu antara lain;

  1. Alergi

Alergi ini dapat disebabkan oleh kutu. Kutu dapat menggigit dan mengganggu kucing mana pun, tetapi beberapa kucing memiliki hipersensitivitas terhadap antigen di dalam air liur kutu.

Kucing yang alergi kutu akan sangat merasa gatal dan melakukan perawatan secara berlebihan, seperti menjilat atau menggaruk yang menyebabkan bulu kucing rontok.

 “Bukannya rambut tidak bisa tumbuh, tetapi jilatan kucing lebih cepat daripada proses pertumbuhan bulunya” kata Bateman.

Baca Juga: Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuwangi Hj Ni'mah Beri Bantuan Korban Banjir di Ketapang Banyuwangi

Terkadang, kucing mungkin melakukan perawatan kompulsif karena nyeri neuropatik akibat kerusakan saraf di kulit. Dalam kasus yang jarang terjadi, kucing mungkin terlalu banyak mengalami kerontokan bulu diakibatkan alasan psikogenik seperti stess.

Kudis, kudis, dan kutu juga dapat membuat kulit kucing gatal. Selain itu tungau, alergi makanan, dan alergi lingkungan juga dapat menyebabkan gatal-gatal sehingga menggaruk dan menjilat berlebihan.

  1. Nyeri

Bateman mengatakan bahwa terkadang kucing yang terlalu sering menjilati area tubuhnya bukan hanya karena gatal, tetapi karena jaringan di bawah kulitnya sakit.

Baca Juga: Awas Penipuan! Jika Anda Nasabah Bank Syariah Indonesia Jangan Tertipu Modus Ini, BSI: INGAT!

Kucing dengan artritis, misalnya, mungkin terus-menerus menjilat pada persendian yang sakit karena nyeri, dan menjilat akan membantu meredakan ketidaknyamanan. Kegiatan menjilat pada kucing secara berlebihan juga dapat membuat bulu rontok.

  1. Infeksi

dengan kondisi menular seperti infeksi staph dan infeksi jamur seperti kurap dapat kehilangan rambut di area yang terkena.

Gejala infeksi jamur pada kucing memang berbeda-beda setiap kucing, tetapi kemungkinan bulunya akan rontok dan botak dengan bentuk bundar, bersama dengan bercak kemerahan pada kulit karena terkelupas.

  1. Gangguan Endokrin

Rambut rontok kucing mungkin mengalami hipertiroidisme yakni kondisi tiroid yang terlalu aktif. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan dan gejala lainnya.

Baca Juga: Hobi Main Game Grafis Dewa, Tapi Handphone Bau Kentang? Berikut 4 Rekomendasi Handphone Gaming Terbaik

Di luar tiroid, jika kucing mengalami ketidakseimbangan hormon dan peningkatan kadar steroid dalam tubuh, folikel rambut bisa mati dan dengan kadar hormon yang tidak normal, rambut baru mungkin tidak tumbuh kembali. Misalnya, penyakit Cushing, kelainan metabolisme yang menghasilkan terlalu banyak kortisol, dapat menyebabkan alopecia pada kucing.

  1. Efek Samping Obat atau Kelainan Hormon

Kucing memiliki pengaturan hormon pada tubuhnya, tetapi ketika kucing menderita kelainan hormon, dapat menjadi salah satu penyebab bulu rontok.

Tak hanya itu, mengonsumsi obat tertentu juga dapat membuat rontok, tetapi jika penggunaan obat dihentikan maka bulu kucing akan tumbuh kembali secara normal.

  1. Kanker

Kerontokan bulu pada kucing karena kanker memang jarang terjadi. Tetapi neoplasia yang merupakan pertumbuhan abnormal yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkontrol, dapat menyebabkan rambut rontok pada kucing.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Diduga Bangkrut, Pria Ini Seperti Pak Tarno Jalan Kaki Sendirian

Kondisi serius lain yang terjadi akibat kanker adalah alopecia paraneoplastik, yaitu rambut rontok yang berhubungan dengan gatal dan kulit lembab.

Intinya, ketika rambut kucing mengalami kerontokan, jangan panik dan bawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: catster


Tags

Terkini