CEK SEKARANG! Harga Emas Amerika Serikat ‘Rebound’ 10,6 Dolar pada Selasa, 2 Maret 2021 Waktu Setempat

- 3 Maret 2021, 11:06 WIB
 Ilustrasi Emas
Ilustrasi Emas /. /PIXABAY

Baca Juga: Prospek Bisnis Asuransi di Tahun 2021 Akan Tumbuh Positif Menurut Perkiraan OJK

Yield acuan obligasi pemerintah AS juga tercatat turun dari level tertinggi selama setahun minggu lalu, sedangkan indeks harga saham gabungan (IHSG) AS atau New York Stock Exchange (NYSE) merosot setelah mengalami kenaikan yang kuat pada Senin, 1 Maret 2021.

“Dilema saat ini untuk kenaikan emas adalah kenaikan yield obligasi Pemerintah Amerika Serikat jangka pendek,” kata ahli strategi pasar RJO Futures Bob Haberkom sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA.

“Meskipun Federal Reserve (Bank Sentral) AS bersikap sangat akomodatif dengan stimulus, dengan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lama, dalam jangka pendek kita harus menghadapi kenaikan suku bunga (jangka pendek) ini,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, emas merupakan perisai dari inflasi yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Sehingga, yield (obligasi) yang lebih tinggi berpotensi meningkatkan peluang terjadinya kerugian jika memegang emas yang tidak memberikan yield.

Sebagai informasi, Senat AS juga sedang merancang undang-undang stimulus sebesar 1,9 triliun dolar AS dan akan terus dicermati oleh pelaku pasar.

Baca Juga: Ngeri, PNS yang Menolak Diberi Vaksinasi Akan Dijatuhi Sanksi! Begini Penjelasannya

Analis memprediksikan bahwa kenaikan besar (harga emas) berikutnya akan terjadi ketika dampak dari upaya stimulus Pemerintah AS mulai terlihat dalam ukuran harga konsumen (retail price).***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x