Biden Meloloskan Putra Mahkota Saudi dari Sanksi, Warga Saudi yang Diasingkan Resah dengan Keselamatan Mereka

- 5 Maret 2021, 12:02 WIB
Saudi Arabia's Crown Prince Mohammed bin Salman attends a meeting with U.S. Secretary of State Mike Pompeo in Jeddah, Saudi Arabia, September 18, 2019. Mandel Ngan
Saudi Arabia's Crown Prince Mohammed bin Salman attends a meeting with U.S. Secretary of State Mike Pompeo in Jeddah, Saudi Arabia, September 18, 2019. Mandel Ngan /Rianti Setyarini//Pool via REUTERS/File Photo

Baca Juga: PBB Mengonfirmasi Pasukan Ethiopia Berada dalam Kemungkinan Pelaku Kejahatan Perang

Salah satu warga Saudi yang diasingkan, Khalid Aljabri, adalah putra mantan pejabat senior Saudi yang tinggal di Kanada.

Saat ini saudara Khalid, Omar dan Sarah, sedang ditahan di kerajaan Saudi.

"Pemerintahan Biden telah mengeluarkan laporan ODNI (mengenai oembunuhan Jamal Khashoggi) secara transparan, tetapi kurangnya pertanggung jawaban terhadap MBS (Mohammed Bin Salman), akan memberikan situasi tanpa pidana untuk MBS, dan membuatnya lebih berbahaya dari sebelumnya," kata Khalid.

"Dia mungkin berpikir dia bisa lolos dari pembunuhan di masa depan selama dia tidak meninggalkan sidik jarinya," lanjutnya.

Bukan hanya Khalid warga Saudi lain yang diasingkan juga merasa bahwa keadilan masih belum ditegakkan dan akan memperparah tindakan putra mahkota di kemudian hari.

Baca Juga: Tinjau Pembelajaran Tatap Muka di Banyuwangi, Bupati Ipuk Beri Motivasi Pentingnya Hidup Sehat

Pembangkang terkenal lainnya, Omar Abdulaziz, yang merupakan rekan dekat Khashoggi telah diperingatkan oleh otoritas Kanada bahwa ia menjadi "target potensial" kerajaan Arab Saudi.

"Tak ada yang bisa menghentikannya, tidak ada yang akan menghukumnya," kata Abdulaziz yang keluarga dan teman-temannya sedang dipenjara di kerajaan Saudi.

Khashoggi dibunuh dengan darah dingin, tetapi pemerintahan Biden malah melepaskan sanksi untuk Pangeran Mohammed.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: theguardian


Tags

Terkini