Reses Anggota DPRD Jatim, Martin Hamonangan: Pembangunan Fisik Dominasi Usulan Masyarakat

- 7 Maret 2021, 08:06 WIB
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Timur dari fraksi PDI-Perjuangan, Martin Hamonangan,SH,MH
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Timur dari fraksi PDI-Perjuangan, Martin Hamonangan,SH,MH /Aditama/KabarBesuki.com

KABAR BESUKI - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Timur dari fraksi PDI-Perjuangan, Martin Hamonangan,SH,MH menggelar kegiatan serap aspirasi (Reses) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 ,Sabtu 06 Maret 2021.

Reses I Tahun 2021 anggota dewan propinsi dari Daerah pemilihan (Dapil) Jatim IV ini bertempat di halaman kediaman anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi,Eko Hariyono Desa Bulurejo Kecamatan Purwoharjo.

Hadir beberapa Kades,Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda dan perwakilan perempuan.
Dalam sambutan pembuka Martin Hamonangan mengatakan, reses bukan hanya sekedar menyerap aspirasi namun juga merupakan wadah bagi anggota dewan untuk terus merajut dan memupuk tali silaturahmi yang telah terbangun dengan konstituennya.

“Dalam reses kali, saya kembali lagi ke rumahnya Mas Eko di Desa Bulurejo dalam rangka serap aspirasi sekaligus silaturahmi, saya di komisi D bidang infrastruktur mempunyai program yang namanya jasmas yang intinya dana hibah daerah , “ ucap Martin.

Selama melakukan reses di Banyuwangi, Martin mengaku masih banyak masyarakat yang ditemuinya berharap bantuan pembangunan infrastruktur seperti jalan, drainase maupun Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dari pemerintah Propinsi Jawa Timur melalui Jasmas anggota dewan.

“ Seluruh aspirasi yang diajukan masyarakat dalam kegiatan reses,tentu akan kita tampung, dipilah mana yang menjadi prioritas dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat ,”ungkapnya.

Martin menjelaskan proses penyerapan aspirasi yang dilaksanakan anggota dewan beriringan dengan kegiatan yang dilakukan eksekutif melalui musrenbang. Dan usulan masyarakat melalui musrenbang maupun jasmas dewan selanjutnya akan di input ke Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

“ Melalui SIPD ini perencanaan pembangunan daerah dilandaskan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, tidak ada lagi tumpang tindih program pembangunan antara kabupaten dan pemerintah propinsi,sehingga pembangunan tepat sasaran ,” jelas Martin.

Dalam kegiatan reses ini,Martin juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi covid-19.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

x