Memerangi Hoax di Media Sosial, Dinas Komunikasi dan Informasi Denpasar Rupanya Mengandalkan Aplikasi Ini

- 11 Maret 2021, 08:29 WIB
tangkapan layar video Antaranews/ Kominfo andalkan aplikasi Taboo perangi hoaks
tangkapan layar video Antaranews/ Kominfo andalkan aplikasi Taboo perangi hoaks /Antara

Aplikasi Taboo selama dua bulan terakhir mampu menangkap 53 berita bohong atau hoax. 53 hoax tersebut terdiri dari 24 berita terkait vaksin dan 29 berita mengenai Covid-19.

Salah satu hoax yang tersebar adalah bahwa vaksin dapat mengubah wajah dan memicu penerima vaksin meninggal dunia. "Tetap pastikan bahwa informasi bukan hoax. Caranya adalah main ke situs Taboo,” kata Gde.

Selain itu Gde juga menyarankan masyarakat untuk mengunjungi situ Turn Back Hoax dan Kominfo untuk mengecek berita hoax yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Malaysia Mengijinkan Orang Kristen Boleh Menggunakan Kata 'Allah' dalam Pendidikan Keagamaan

Ia menjelaskan jika situs-situs ini bisa dipercaya karena sudah banyak sekali memuat atau memposting hoax-hoax yang banyak beredar di Indonesia. 

“Kami mencari hoax di Indonesia itu karena apa? Setiap saat bisa muncul di HP bapak/ibu semua. Biasanya munculnya di WhatsApp Group. Jadi banyak disebarkan di WhatsApp Group," ujar Gde

Gde juga menambahkan, Aplikasi Taboo menjadi sarana edukasi kepada masyarakat untuk memastikan informasi di media sosial bukan hoax. ***

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah