Salut! Banyuwangi Siap Ekspor 100 ribu Liter Pereduksi Pestisida ke Negeri Jiran Malaysia

- 18 Maret 2021, 11:38 WIB
Foto Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiadani/
Foto Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiadani/ /Lailatul Nur Aini/Instagram/@ifukdani.galleryphoto

KABAR BESUKI - Banyuwangi yang sering dijuluki bumi blambangan ini, kaya akan segala potensi dan sumber daya alam dimilikinya.

Terlebih pada masa pandemi Covid-19, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kalangan terutama bagi pengusaha di Banyuwangi.

Dikutip oleh Tim Kabarbesuki dari Laman resmi Banyuwangikab.go.id, Bupati Banyuwangi terpantau Ipuk Fiestiandani melepas  ekspor perdana produk reduktan herbisida produksi PT. Pandawa Agri Industri (PAI).

Baca Juga: Mengawali Tahun 2021, Raisa Luncurkan Album Terbarunya dengan Judul 'Ragu'

Baca Juga: 141 Arti Nama Bayi Perempuan dalam Bahasa Sansekerta yang Terkesan Modern

Baca Juga: Heboh! Raja Saudi Meyakinkan, Haji 2021 Berlangsung Tanpa Batasan Jumlah Jamaah? [Cek Fakta]

Sebanyak 20 ribu liter cairan pengurang dosis obat-obatan kimia pertanian tersebut dikirim ke Malaysia.

“Kami sangat gembira dengan adanya produk ini, apalagi berhasil diekspor hingga manca negara. Saya akan meminta Dinas Pertanian untuk bisa berkolaborasi untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan di Banyuwangi,” kata Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi, pada pelepasan ekspor perdana PT. PAI, Rabu, 17 Maret 2021.

Bupati yang akrab disapa dengan Ipuk ini, memaparkan bahwasanya ia begitu mengapresiasi ekspor produk reduktan herbisida ini yang digawangi oleh tiga putra daerah asal Banyuwangi.

Produk inovatif ini menjadi bukti bahwa inovasi bisa melahirkan banyak peluang bisnis prospektif.

“Ini akan sejalan dengan program kami, dimana kami telah memberikan bantuan pengunaan pupuk organik sebanyak 800 liter di tiap desa,” jelas Ipuk.

CEO dan Founder PT Pandawa Agri Industri (PAI) Kukuh Roxa Putra, pada kesempatan tersebut mengatakan, perusahaannya telah mendapatkan pesanan perdana produk reduktan herbisida ‘Weed Solution’ dari perusahaan raksasa sawit asal Malaysia ini dari tahun lalu.

Baca Juga: Bupati Sumenep Mengadakan Rapat untuk Mendorong Kemajuan dan Percepatan Pembangunan di Daerah Sumenep

“Sebenarnya pesanan sejak tahun lalu, namun karena pandemi sempat molor. Alhamdulillah, awal tahun ini dilanjutkan. Perusahaan sawit Felda tersebut sudah menganggarkan pembelian sebanyak 100 ribu liter selama tahun 2021. Pada ekspor perdana ini, kami kirim sebanyak 20 ribu liter dulu,” Kukuh Roxa Putra, CEO dan Founder PT. PAI yang terletak di Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.

Terlepas akan hal itu, PT Pandawa Agri Industri (PAI) merupakan perusahaan agrokimia pertama di Indonesia asal Banyuwangi yang saat ini menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki inovasi dalam pengembangan produk pereduksi (reduktan) pestisida.

Kukuh optimis untuk mengembangkan produk ini, mengingat saat ini hampir seluruh negara di dunia berkomitmen memajukan pertanian hijau dan berkelanjutan yang mengarah pada pengurangan pemakaian obat-obatan kimia.

“Kami yakin, bahwa produk ini akan mendapat pasar yang luas. Sejauh yang kami ketahui, produk kami  satu-satunya di dunia karena kami sudah mematenkan produk ini hingga level Asia,” ujar Kukuh.

Kukuh juga menambahkan bahwa kapasitas produksinya mencapai 1,5 juta liter per tahunnya.

Sementara total pesanan produknya untuk tahun ini mencapai 1 juta liter.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Optimis Perihal Sejumlah 1,1 Juta Vaksin Astrazeneca Akan Habis Sebelum Kadaluwarsa

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Jornada 28 Live di Bein Sports, Termasuk Big Match Real Sociedad vs Barcelona

Baca Juga: Kabar Gembira, Dibuka untuk Umum Vaksinasi Covid-19 di Rumah Dinas Ridwan Kamil, Ini Faktanya!

Sedangkan, 900 ribu liternya tersebut untuk memasok pesanan perusahaan perkebunan nasional, dan sisanya pesanan ekspor dari Malaysia.

Menurut lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini kembali menjelaskan, produk Weed Solution memiliki banyak keunggulan.

Selain ramah lingkungan karena mampu mengurangi penggunaan herbisida hingga 50 persen, produk ini harganya cukup terjangkau oleh petani.

Kukuh juga menuturkan alasannya mengapa mendirikan pabrik ini di Banyuwangi.

Baca Juga: Melakukan Test Drive Mobil Listrik di Banyuwangi, Ipuk: Nyaman, Suspensinya Juga Enak

“Karena semua bahan baku produk ini ada di Banyuwangi. Biodiversity Banyuwangi sangat berlimpah, dan di sini memungkinkan pengembangan pertanian berkelanjutan,” tutur Kukuh.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x