Network
KABAR BESUKI - Dalam masa pandemi Covid-19, banyak sekali berita bohong yang beredar di masyarakat mengenai gejala, penularan, atau bahkan cara menyembuhkan infeksi virus corona.
Meski berita bohong atau hoax mengenai virus corona sudah mulai mereda, namun sekarang ramai beredar kabar yang tak jelas mengenai vaksinasi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan penyedia layanan pesan seperti WhatsApp membagikan tips untuk menekan penyebaran hoax dan pelanggaran privasi yang beredar di masyarakat.
Baca Juga: GP Arab Saudi: F1 Merilis Tampilan Trek Jalan Tercepat Untuk Seri Debut di Jeddah Musim 2021
Baca Juga: Resmikan Puskesmas Konang, Bupati Bangkalan: Saya Harap Bisa Melayani Masyarakat
Baca Juga: Rilis Daftar Rekomendasi, PAPDI Nyatakan Beberapa Penyakit Ini Layak Mendapatkan Vaksin COVID-19
Direktur Tata Kelola Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo, Marian F. Barata membagikan pesan-pesan penting agar masyarakat terhindar dari provokasi untuk menyebarkan berita hoax.
Hal itu ia sampaikan dalam Webinar Nasional yang diselenggarakan ICT Watch bertema "Menjaga Privasi dan Melawan Hoax COVID-19" yang diadakan Rabu 17 Maret.
"Pertama pastikan informasi tersebut masuk akal atau tidak. Contohnya, kalau misalnya tiba-tiba ada pihak yang tidak kamu kenal mengirimkan pesan via WhatsApp lalu bilang kamu dapat mobil karena ikut acara masak padahal gak pernah pernah ikut, ya itu kategori tidak masuk akal," kata Mariam.
