Network
KABAR BESUKI - Fasilitas penunjang perekonomian di Banyuwangi kini semakin lengkap. Yang terbaru adalah Bandara Banyuwangi telah bisa melayani ekspor langsung ke negara tujuan (direct export cargo).
"Terima kasih PT. Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Banyuwangi, semoga layanan kargo ekspor ini mampu meningkatkan kinerja ekspor Banyuwangi, serta memangkas biaya dan waktu pengiriman barang eksportir. Kalau dulu kirim lewat Surabaya, kini bisa langsung dari Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat melepas ekspor perdana produk kelautan pada hari Kamis, 19 Maret 2021.
Bersamaan dengan kesempatan itu, Ipuk sapaan dari Bupati Banyuwangi melepas ekspor satu ton produk kelautan asli Banyuwangi berupa coral (bunga karang) menuju hongkong. Pelepasan juga dilakukan oleh Executive General Manager AP II Bandara Internasional Banyuwangi, Cin Asmoro.
Baca Juga: Setelah Menggeledah Kantor Dinas, KPK Kembali Memeriksa Saksi Kasus Gratifikasi Pemkot Kota Batu
Bupati Ipuk menyambut baik ekspor produk kelautan tersebut, Ipuk merasa senang, di masa pandemi kinerja ekspor Banyuwangi tetap baik.
"Ini pertanda positif untuk kebangkitan ekonomi kita. Kemarin saya baru saja melepas ekspor produk reduktan pestisida ke Malaysia, hari ini kembali melepas ekspor ke Hongkong," ungkap Ipuk.
Ipuk berharap fasilitas kargo ekspor ini bisa menarik para eksportir untuk berinvestasi di Banyuwangi. "Dengan fasilitas yang semakin mudah, semoga banyak eksportir yang mau berinvestasi di Banyuwangi," sambungnya.
Executive General Manager AP II Bandara Internasional Banyuwangi, Cin Asmoro mengatakan, ekspor perdana menggunakan kargo itu dilayani maskapai Garuda Indonesia denga tujuan Banyuwangi-Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) dan dilanjutkan ke Hongkong.
Cin mengatakan juga, bahwa ini pelepasan ekspor perdana di tahun 2021. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilakukan beberapa kali melalui terminal kargo Bandara Internasional Banyuwangi.
"Kami memang sudah merintis ekspor kargo langsung sejak akhir 2020. Namun waktu itu jumlahnya masih sedikit, belum sampai satu ton seperti hari ini," ujar Cin.
Kegiatan tersebut menurut Cin sebagai upaya untuk mendukung perekonomian daerah di masa pandemi. AP II membuka layanan ekspor kargo langsung guna mendorong kinerja ekspor di Banyuwangi. Tentu berkat kolaborasi antara AP II bersama Pemkab Banyuwangi dan stakeholder CIQ (custom-immigration-
"Kami berharap para eksportir yang berada di Banyuwangi dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk memudahkan kegiatan perdagangan mereka. Tentu ini bisa menghemat waktu dan biaya, ketimbang mereka harus mengirim komoditasnya melalui Bandara Juanda Surabaya atau Bandara Ngurah Rai Bali," ujar Cin.
Station Manager PT. Ankasa Pura Kargo Leni Satriana menambahkan, fasilitas kargo ekspor telah dibuka sejak November 2020. Hingga saat ini tercatat sudah lima kali pengiriman ke luar negeri menuju Hongkong dan Taiwan, termasuk dengan pengiriman hari ini.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Dinyatakan Haram, MUI: Namun Diperbolehkan Karena dalam Kondisi Darurat
"Dari lima pengiriman tersebut semuanya adalah komoditas koral, empat kali Hongkong dan pernah sekali ke Taiwan," ungkap Leni.
Saat ini kargo yang disiapkan berkapasitas hingga tiga ton. Kapasitas tersebut masih mencukupi untuk kegiatan ekspor di Banyuwangi, "tiga ton ini keseluruhan, bukan hanya dari satu maskapai, ini masih cukup karena kita tidak ada penimbunan, ketika barangnya sampai langsung kita siapkan pemeriksaan lalu diangkut ke maskapai," tuturnya.
"Alkhamdulillah sekarang kalau mau mengirim barang lebih deket di Bandara Banyuwangi. Kalau dulu lewat Bandara Ngurah Rai atau Juanda sehingga perjalanan lebih lama dan memakan biaya, sekarang lebih hemat dan cepat karena dekat tidak perlu ke luar kota," ungkap Ucik Trisnawati, Manager CV. Srikandi Aquarium. Kali ini Ucik mengirim sebanyak 540 kg produk koral hasil budidayanya ke Hongkong.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Gede Wita, Direktur CV. Baruna Jaya. Dia mengaku dimudahkan dengan adanya layanan kargo ini.***
