Bahkan mereka juga memerintahkan menculik seorang gadis dan membunuh anak-anak.
Sampai dengan berita ini diturunkan, pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua masih terus melakukan pendalaman dan identifikasi terhadap 3 KSB di dalam video tersebut yang diperkirakan anggota KKB Intan Jaya.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis 18 Maret 2021 mengatakan video ini menjadi bukti dan fakta bahwa KSB sebagai Front Bersenjata OPM selama ini sering melakukan perbuatan intimidasi dan teror.
Mulai pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba, pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak, pembakaran 1 unit rumah masyarakat, penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang.
Baca Juga: Pendapat Asli Daerah Kabupaten Bangkalan di Tiga Bulan Pertama 2021 Masih Terbilang Rendah
Hingga pembacokan terhadap tukang ojek dan penyerangan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa.
Selain itu, front politik dan front klandestinnya juga aktif beraksi khususnya di dunia maya.
“Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KKB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera,” tegasnya.
Kolonel Sutriastawa menambahkan, terdapat 2 pilihan bagi KKB. Pertama kembali kepangkuan ibu pertiwi dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta mensejahterakan Papua.