Ingatkan Seluruh Jajarannya, Kapolda Metro Jaya Minta Seluruh Anggota Satlantas Tidak Hidup Hedonistik

- 20 Maret 2021, 14:28 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran. /doc. Humas Polri/

KABAR BESUKI – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran mengingatkan kepada seluruh jajarannya di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) untuk sebisa mungkin menghindari segala bentuk gaya atau pola hidup yang menjurus ke arah hedonisme.

Beliau menyampaikan hal tersebut ketika memberikan arahan kepada seluruh anggota Satlantas di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya pada Sabtu, 20 Maret 2021 pagi tadi.

“Anda menjadi etalase anggota, berikan contoh, gaya hidup yang sederhana, hindari gaya hidup hedonis sebagai wujud empati kepada rekan-rekan mitra yang bertugas di Satker lain,” kata Irjen Fadil Imran sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari PMJ News.

 Baca Juga: Bulan Puasa Sebentar Lagi, Buko Pandan Ini Bisa Jadi Sajian Berbuka Nanti

Fadil menilai, gaya hidup yang hedonistik dapat memicu terjadinya kecemburuan sosial di tengah masyarakat dan sesama anggota bahkan bisa menimbulkan turunnya tingkat kepercayaan anggota kepolisian di kalangan masyarakat.

Oleh karenannya, dia meminta kepada seluruh jajarannya untuk tetap fokus memberikan pelayanan prima kepada siapapun tanpa pandang bulu.

Selain itu, seluruh anggota Satlantas juga diminta untuk selalu tampil elegan ketika menyapa masyarakat demi membangun dan mempertahankan awareness masyarakat terhadap aparat kepolisian khususnya Polantas.

 Baca Juga: Atasi Stres Akibat Social Distancing? Coba Cara Berikut!

“Kita memang sekarang dituntut untuk tampil secara prima, tampil secara baik agar bisa memberikan pelayanan,” ujar Fadil.

Akan tetapi, dia juga menuturkan bahwa tampil elegan bukan berarti harus terlihat mewah di hadapan publik.

Meski menikmati kekayaan bukan merupakan hal yang dilarang, Fadil mengingatkan agar tidak mempertontonkan segala bentuk kemewahan yang dimiliki oleh para anggotanya, sekalipun kemewahan tersebut merupakan hasil kerja kerasnya dan keluarga.

 Baca Juga: Gerakan #StopAsianHate di Amerika Serikat Merebak! Ternyata Disebabkan Kasus Kriminal Ini

“Tapi, bukan berarti kita harus mencontohkan gaya hidup yang mewah, gaya hidup yang berlebihan,” tuturnya menjelaskan.

Saat ini, masyarakat Indonesia mulai lebih bersikap kritis terhadap segala bentuk perilaku yang dilakukan oleh tokoh publik (public figure), tidak terkecuali anggota kepolisian.

Di era serba digital yang memungkinkan masuknya informasi nyaris tanpa batas, masyarakat saat ini juga kerap mengkritisi perilaku sejumlah aparat penegak hukum khususnya anggota kepolisian yang mulai bergaya hidup hedonistik.

 Baca Juga: Ternyata Mars Pernah Mengandung Air Melimpah Dahulu Kala, Bagaimana Air Menghilang di Masa Sekarang? Simak Ini

Fadil mengungkapkan, terdapat sebuah regulasi yang mengatur perilaku aparat kepolisian khususnya mengenai penugasan anggota secara non-struktural.

“Pedomani Perkap Nomor 4 Tahun 2017 Tentang penugasan anggota di luar struktur. Masyarakat sangat kritis pada zaman ini,” kata pria kelahiran Makassar, 14 Agustus 1968 ini.

Terakhir, dia juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk benar-benar memaknai aturan tersebut sebagai upaya untuk menjaga citra kepolisian di mata masyarakat.

 Baca Juga: Presiden Kolombia Ivan Duque Tawarkan Diri Disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca

“Saya minta ini betul-betul dimaknai, direnungkan, diresapi. Citra dan postur Lantas Polri dapat menjadi contoh dan tauladan masyarakat,” ujarnya mengakhiri wawancara.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: PMJ News


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah