Baca Juga: Waspadai Lahar Gunung Merapi, La Nyalla: Semua Harus Waspada dan Antisipasi
Dilansir dari PMJNEWS.com, Menteri Budi Karya Sumadi menyebut pihaknya tak melarang mudik. “Kami sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa isu penting. Pastinya nanti akan terjadi lonjakan, sebab program vaksinasi yang dilakukan pemerintah ini sudah otomatis akan membuat masyarakat ingin bepergian khususnya mudik,” jelasnya.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengungkapkan keputusan pemerintah soal mudik lebaran 2021 belum final. Kajian mendalam diperlukan lantaran libur panjang masih berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.
Dan sebelumnya beberapa libur panjang yang terjadi sebelumnya. Dimana pada libur panjang Natal 2020 dan tahun baru 2021, terjadi ledakan kasus aktif Covid-19 yang berdampak pada penuhnya rumah sakit hingga meningkatnya angka kematian.
Baca Juga: Mutasi Baru Virus Corona N439K, Ternyata Bukan Menjadi Prioritas untuk Diwaspadai Ini Penjelasannya!
Baca Juga: Besar Manfaat Daripada Efek Samping Buruk, WHO Mendesak Dunia Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca
Mudik lebaran 2021 akan dikaji oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang diberi mandat presiden.
Sedangkan MPR minta Kemenhub siapkan skema mudik sesuai protokol kesehatan, Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta agar Kemenhub bersama stakeholder terkait mulai mempersiapkan beragam skenario terkait mudik Hari Raya Idul Fitri. Hal itu mengingat, karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Saya meminta Kemenhub bersama Satgas Penanganan Covid-19 untuk mempersiapkan dan menghadapi kemungkinan yang akan terjadi dengan mengatur dan menyusun mekanisme protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Bamsoet.