Para pengunjung yang telah membeli tiket sekitar 4,3 juta rupiah untuk berpesta bersama DJ internasional dan artis music techno, harus menunggu hingga april dengan protokol kesehatan seperti masker.
Baca Juga: Bikin Gemes! Rafathar Belajar Dance Robot, Raffi Ahmad: Sumpah, ini Terkocak dan Terlucu
Baca Juga: Waspada! Bakteri Penyebab Typus Ternyata Ada Pada Selai Kacang, Begini Ulasannya
Baca Juga: Hari Down Syndrome Sedunia, Cek 3 Faktanya Soal ‘Down Syndrome’ Berikut Ini
Mengenai hal ini, penyelenggara mengonfirmasi, “Sayangnya citra Tulum karena kelalaian beberapa pengusaha yang mengadakan acara tanpa protokol kesehatan menjadi buruk di mata dunia”.
Hingga kini, Acara-acara penting terus berlanjut, dengan lebih dari 20 pesta pribadi diselenggarakan dalam dua minggu terakhir. Quintana Roo, yang merupakan negara yang menaungi Tulum, Cancum dan Riviera Maya merupakan daerah dengan status covid tertinggi kedua.
Bar, diskotik, dan acara massal telah dilarang beroperasi di daerah tersebut, tetapi industri hotel tidak senang bahwa pesta terus diadakan secara rahasia. David Ortiz, presiden Asosiasi Hotel Tulum mengatakan bahwa peristiwa semacam ini merupakan noda pada citra daerah tersebut.
Sebuah kesepakatan telah ditandatangani dengan dewan kota dan inisiatif warga akan disampaikan kepada Kongres lokal untuk memperkuat hukuman bagi siapapun yang melanggar aturan.
Baca Juga: MUI Dukuh Penuh Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Syaikhona Kholil Bangkalan
Baca Juga: Dalam Rangka Peringatan Hari Down Syndrome 2021, Yuk Simak Fakta Mengenai Down Sydrome