Pihak Inggris Membantah Adanya Tindakan Diskriminatif All England 2021, Simak Klarifikasinya

- 23 Maret 2021, 09:29 WIB
Owen Jenkins
Owen Jenkins /tangkap layar tweet video akun Twitter @dubesinggris

KABAR BESUKI - Owen Jenkins selaku Duta Besar Inggris untuk Indonesia membantah adanya tindakan diskriminatif dan perlakuan tidak adil terkait penarikan tim bulutangkis Indonesia dari ajang All England 2021 yang mana masih ada kaitannya dengan kasus COVID-19.

“Saya berharap kita semua dapat memahami bahwa tidak ada tindakan atau perlakuan diskriminatif yang dilakukan. Siapapun yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku untuk melindungi kesehatan pengunjung lain dan komunitas Inggris secara keseluruhan, ” kata Jenkins dalam keterangan yang diunggah di Instagram dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin 22 Maret 2021 di malam.

Hal ini berawal dari Tim bulu tangkis Indonesia yang berlaga di All England sebelumnya harus mengisolasi diri selama 10 hari setelah ditemukan di pesawat bersama salah satu penumpangnya yang kemudian dinyatakan positif COVID-19 dalam perjalanan dari Istanbul menuju Birmingham.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea ‘The Penthouse Season 2’ Episode 2, Tayang di Trans TV Selasa, 23 Maret 2021

Jenkins mengatakan insiden ini adalah murni kecelakaan dan tidak ada siapapun yang dinyatakan bersalah.

Dia menjelaskan bahwa penerbangan maskapai Turki itu adalah pesawat kecil dengan lorong tunggal dan dalam situasi ini, prosedur normal adalah menyatakan bahwa semua penumpang dalam penerbangan tersebut telah terpapar COVID-19.

"Ini berarti setiap orang di kapal harus mengisolasi diri untuk melindungi kesehatan masyarakat. Peraturan pemerintah Inggris tidak mengizinkan pengecualian untuk persyaratan isolasi diri ini," kata Jenkins.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Inilah 4 Tips Ampuh Agar Buah Hati Anda Memiliki Tinggi dan Berat Badan yang Ideal

Sebagai contoh bagaimana negaranya tidak melakukan diskriminasi dalam menegakkan aturan virus corona, Jenkins menyebutkan bagaimana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga diminta mengisolasi diri selama 10 hari pada November tahun lalu, setelah bertemu dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif COVID. -19.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x