KABAR BESUKI - Di Masa pandemi yang tak menentu ini, segala jenis keterampilan yang digeluti oleh masyarakat bisa saja menjadi salah satu alternatif yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Salah satunya adalah Dwi Hartono, pria asal Dukuh Cabakan, Desa Sengon, Kecamatan Klaten, Jawa Tengah yang saat ini telah membuat sebuah inovasi akuarium yang berbahan dasar ban bekas.
Dwi Hartono dan karyawannya telah menyulap ban bekas menjadi akuarium ikan hias dengan nilai jual yang tidak sedikit, untuk membantu pemasukan pendapatan di tengah lesunya ekonomi saat pandemi Covid-19, seperti dilansir Kabar Besuki dari Antaranews.
Produksi pembuatan akuarium dari ban bekas ini tidak semudah yang dibayangkan. Pembuatannya cukup rumit karena pekerja harus teliti mengerjakan akuarium tersebut sesuai ukuran pesanan konsumen.
Produksi akuarium ini baru dirintis setahun terakhir, tepatnya saat pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.
Hingga saat ini, setidaknya ada lebih dari 100 akuarium berbahan baku ban bekas telah diproduksi oleh Dwi.
Bahkan pemasarannya pun sudah meluas ke berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Kerajinan aquarium ban bekas tersebut dibanderol sekitar Rp600 ribu sampai Rp1 juta, tergantung ukuran ban dan tingkat kesulitan pembuatannya.