Badan Geologi Kementerian ESDM Sebut Sumber Daya Batu Bara Indonesia Mencapai Angka 143,73 Miliar Ton

- 25 Maret 2021, 14:55 WIB
Foto: Ilustrasi Penambangan Batu Bara.
Foto: Ilustrasi Penambangan Batu Bara. /Rizqi A//PIXABAY/stafichukanatoly

Dengan kata lain, PLTU merupakan pembangkit listrik dengan jumlah terbesar di Indonesia dibandingkan pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi lainnya.

Di Indonesia tercatat ada sejumlah 237 PLTU yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama, dengan rincian 31 persen terletak di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, kemudian Sumatera sebesar 25 persen, Sulawesi 17 persen, Maluku 2 persen, dan Papua sebanyak 1 persen.

Total kapasitas daya listrik yang terpasang di PLTU seluruh Indonesia tercatat sebesar 34,6 gigawatt dengan tingkat pemakaian batu bara sebesar 98,9 juta ton dengan potensi fly ash dan bottom ash (FABA) sebanyak 9,89 juta ton.

Banyaknya jumlah PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia menimbulkan berbagai isu negatif terutama berkaitan dengan lingkungan hidup.

Sebab, pemanfaatan batu bara oleh PLTU disebut-sebut menghasilkan emisi karbondioksida yang dapat memicu terjadinya peningkatan suhu bumi bahkan pemanasan global.

Baca Juga: Tidak Pandang Bulu, Ditlantas Polda Metro Siap Tindak Tegas Pelanggaran Kendaraan dengan Plat RF

Baca Juga: Polda Metro Jaya Bongkar Kasus Penipuan Rekrutmen Pegawai BUMN, Kabid Humas: Ada Laporan Langsung dari BNI

Baca Juga: Bagaimana Caramu Memegang Smartphone? dan Caramu Memegangnya Merupakan Cerminan Kepribadian

“Akibat isu lingkungan inilah industri batu bara menghadapi tantangan. Kita harus bisa menjawab tantangan ini,” ujar Eko.

Berdasarkan penelitian dari Badan Geologi Kementerian ESDM sejak 2018 hingga 2020 di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur, batu bara diketahui mengandung logam tanah jarang (rare earth element) sebesar 200 ppm.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini