'Fish Market Festival' Memperkenalkan Hasil Laut Nelayan Wilayah Banyuwangi Selatan

- 26 Maret 2021, 09:06 WIB
Wakil Bupati Banyuwangi membuka Fish Market Festival./Instagram/@banyuwangi_kab
Wakil Bupati Banyuwangi membuka Fish Market Festival./Instagram/@banyuwangi_kab /

KABAR BESUKI - Promosikan destinasi wisata Pantai Satelit di kawasan Pelabuhan Muncar, Banyuwangi menggelar Fish Market Festival di kawasan tersebut. Festival tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sugirah, pada hari Kamis, 25 Maret 2021.

Sugirah mengatakan festival di daerah pesisir ini sebagai salah satu kampanye untuk mengenalkan kawasan Muncar sebagai salah satu jujugan wisata yang layak disinggahi oleh wisatawan.

Serta mengingatkan kembali bahwa Muncar memiliki potensi hasil perikanan yang melimpah.

Baca Juga: Viral! Pernikahan Anak Usia 8 dan 13 Tahun di Ukraina Mendapat Restu Orang Tua, Masyarakat Marah

“Ini momentum untuk kita untuk memperkenalkan kembali Muncar, pernah menjadi pelabuhan ikan terbesar di Indonesia. Juga mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa Banyuwangi memiliki garis pantai yang panjang, pemandangan laut yang indah, dan penghasil ikan yang luar biasa,” katanya.

Lanjut Sugirah, Muncar menjadi salah satu penghasil ikan terbesar di Indonesia, sehingga memberikan warna yang khusus bagi pertumbuhan destinasi ekobahari wisata di Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Karena Banyak Hoax, Facebook dan Twitter Mendapat Surat Teguran Untuk Menghentikan Kaum Anti Vaksin

“Di samping kita menikmati pemandangan, kita jaga ekosistem, kebersihan, terumbu karang,  dan rumpon sebagai tempat berkembang biaknya ikan di laut,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Sugirah meninjau pameran hasil perikanan, pelelangan ikan, dan pasar higenis. Pihaknya juga memberikan bantuan peralatan pemasaran dalam rangka stimulus percepatan penanganan Covid 19 secara simbolis kepada Gabungan Kelompok Pengelolah dan Pemasar setempat. Di antaranya coolbox, chest freezer,  timbangan, kerenjang ikan, sepatu boot, celemek, dan masker.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, festival ini diisi dengan beberapa kegiatan. Mulai bersih-bersih pantai, pembinaan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklasar), bazar ikan hias, pembinaan sosialiasi asuransi, pembinaan produk olahan hasil perikanan pengelolaan, dan pameran produk hasil perikanan gebyar fish market.

Baca Juga: Dear Para Orang Tua, Jangan Jadikan Anak Perempuan Anda Menderita ‘Good Girl Syndrome’ dan Kenali Bahayanya

“Juga dirangkai dengan pertunjukkan seni, kelas memasak yang dilakukan ibu-ibu untuk meningkatkan pengetahuan mereka cara memasak ikan yang baik, atraksi kuliner dan ikan bakar, serta lomba miniatur perahu,” tambah Arief.

Arief menjelaskan, Pantai Satelit akan menjadi objek wisata yang akan dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat sekitarnya. Sebab selain memiliki sarana lengkap, pantai ini memiliki paronama yang indah dengan jejeran perahu nelayannya.

Baca Juga: Ada-Ada Saja, Trend Fashion Saat Musim Pandemi 'Rok untuk Kaum Pria'

Festival ini, kata Arief, juga mengenalkan wisata baru "Watu Kereto" di Pantai Satelit. Destinasi Pantai Satelit ‘Watu Kereto’ sendiri diambil dari sebuah nama sebongkah batu berbentuk mirip seperti kereta kencana yang terletak beberapa ratus meter dari Pantai Satelit. Bila dilihat dari kejauhan bongkahan batu tersebut sepintas berbentuk kereta.

“Di sini fasilitasnya lengkap, ada tempat pelelangan ikan, pasar ikan higenis, dan kuliner, sehingga kawasan ini akan kami garap bersama dengan masyarakat untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Muncar,” pungkas Arief.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

x