Akibat Perburuan Burung Cendet di Habitat Alaminya Membuat Harganya Kini Kian Mahal

Burung ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap wilayah, ada yang namanya cendet, pentet, bentet, dan lain sebaginya.

 

Keistimewaan dari burung bentet sendiri terletak di kicauannya. Kicauan burung Cendet dapat menirukan segala suara burung mulai dari burung Kenari, Cucak Hijau, Kutilang, Walet, dan lain sebagainya.

 

 

 

 

Lomba burung cendet sering kali diadakan di wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Banyuwangi bagian selatan. Terlalu banyaknya burung cendet yang di buru membuat populasinya kini semakin hilang.

 

Anakan dari burung cendet hampir jarang ditemui lagi di area persawahan, biasanya burung tersebut membuat sarang yang jauh dari jangkauan manusia misalkan di area sawah, hutan, pohon bambu, hingga di gunung-gunung.

 

Karena populasinya di alam semakin sedikit membuat harga cendet kini semakin mahal, untuk anakan sendiri yang masih umur satu minggu atau sudah berbulu jarum di hargai sekitar Rp80.000 sampai Rp100.000 tergantung jenis cendet yang di jual.

 

Berikut ini daftar jenis burung Cendet yang dijadikan buruan bagi pecinta burung.

 

 

Jenis burung cendet ini merupakan spesies yang paling banyak terdapat di Benua Eropa. Makanan mereka berupa kumbang dan beberapa serangga kecil lainnya.

Mereka juga suka memakan burung dan hewan mamalia yang lebih kecil. Makanan hasil buruan mereka terkadang disimpan setelah sebelumnya dicabik-cabik terlebih dahulu.

Baca Juga: Larangan Mudik: PBNU dan MUI Jabar Satu Suara dengan Pemerintah untuk Tidak Ada Mudik Lebaran Tahun 2021

Warna bulunya merupakan perpaduan warna hitam, coklat, abu-abu, dan putih. Paruh mereka berwarna hitam pendek, berbentuk pengait dan sangat kuat.

Habitat aslinya di alam liar berupa lahan pertanian, padang rumput, tanah yang kering maupun basah.

2. Cendet Punggung Merah

Cendet punggung merah terlihat lebih besar dibanding pentet lainnya, tapi juga lebih ramping daripada burung gereja.

Pejantannya dapat dikenali dari kepalanya yang berbulu abu kebiruan dengan topeng berwarna hitam. Pada punggungnya terdapat bulu berwarna coklat muda serta memiliki paruh hitam yang tebal.

Mereka senang bertengger di atas semak-semak dan kabel telepon atau listrik pinggir jalan. Makanan mereka adalah serangga , burung, serta mamalia yang lebih kecil dari mereka.