Kapolri: Kedua Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Kota Makassar Diyakini Terjaring Kelompok Militan JAD

- 29 Maret 2021, 08:53 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Tangkap layar video Antara Pelaku bom bunuh diri dari jaringan JAD,
Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Tangkap layar video Antara Pelaku bom bunuh diri dari jaringan JAD, /

Jaringan tersebut juga diduga telah melakukan serangan bom bunuh diri lainnya di tiga gereja, rumah susun, dan pos polisi di Kota Surabaya pada tahun 2018 yang menewaskan setidaknya 30 orang.

Januari 2021 lalu, polisi menangkap 20 anggota kelompok JAD yang diyakini terlibat dalam serangan bom di sebuah gereja Filipina pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Positif Covid-19 di Indonesia 28 Maret 2021 Bertambah, Kini Mencapai 1.496.085 Orang

Pelaku merupakan salah satu anggota dari kelompok JAD yang pada Januari 2021 lalu ditangkap di kompleks Villa Mutiara, Sudiang dan Kabupaten Enrekang, Makassar.

"Mereka adalah kelompok yang beberapa waktu lalu (ditangkap), ada kurang lebih 20 orang, dari kelompok JAD yang kita amankan. Mereka bagian dari itu. Inisial data-datanya sudah kita pastikan semua," ujar Listyo Sigit.

Dalam siaran online, Presiden Joko Widodo mengutuk "aksi terorisme", mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, dan mengatakan pemerintah akan memastikan mereka bisa beribadah "tanpa rasa takut".

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menyatakan kecamannya terhadap aksi pengeboman ini.

Baca Juga: Dear Moms, Begini Cara Mengompres Bayi yang Mengalami Demam dengan Tepat, Salah Satunya Gunakan Air Hangat

"Apapun motifnya, tindakan ini tidak dibenarkan oleh agama apapun karena merugikan tidak hanya satu orang tetapi juga orang lain," kata Yaqut.

Gomar Gultom, ketua Majelis Gereja Indonesia, menggambarkan serangan itu sebagai "insiden kejam" ketika umat Kristiani merayakan Minggu Palem, dan mendesak orang-orang untuk tetap tenang dan mempercayai pihak berwenang.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah