KABAR BESUKI - Baru saj di resmikan, kini kapal Jatra I tenggelam karena diduga ada kebocoran.
Kebocoran dan tenggelam itu diakibatkan terbentur saat gelombang tinggi di daerah itu.
Awalnya, KMP Namparnos juga sempat hanyut terbawa arus laut namun akhirnya terdampar di Palau Kambing.
Baca Juga: Kabar Baik! Kemenkumham Izinkan Orang Asing Menikah dengan WNI dan Masuk Indonesia
Baca Juga: Menjelang Ramadhan, Harga Cabai Mulai Stabil di Kabupaten Tangerang
Sebelumnya, saat cuaca buruk, kapal berlindung di Pulau Semau, sedangkan KMP Jatra 1 sejak akhir pekan lalu tidak bisa bergerak dari Dermaga 2 Pelabuhan Bolok Kupang karena terjebak badai.
KMP Jatra 1 yang terjebak di Dermaga 2 Bolok mengalami benturan yang menimbulkan kebocoran, sehingga air masuk kapal.
Posisi kapal kemudian dalam keadaan miring di dermaga dengan kondisi generator kapal sudah mati.
Berdasarkan Surat Edaran ME.01.02/PDR/O7/KTUG/IV-2021 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kupang, keadaan pasang surut air laut, gelombang tinggi, dan curah hujan tinggi, mengakibatkan layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Kupang ditutup sementara. Penutupan dilakukan otoritas setempat hingga situasi kondusif.
Berdasarkan Surat Edaran ME.01.02/PDR/O7/KTUG/IV-2021 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kupang, keadaan pasang surut air laut, gelombang tinggi, dan curah hujan tinggi, mengakibatkan layanan operasional penyeberangan di Pelabuhan Kupang ditutup sementara. Penutupan dilakukan otoritas setempat hingga situasi kondusif.
Baca Juga: Polisi Lakukan Pemeriksaan Sejumlah 5 Pegawai Pertamina Terkait Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Baca Juga: Awas, Hal Buruk Ini akan Terjadi pada Anda Jika Terlalu Banyak Habiskan Waktu Bermain Handphone
Saat ini, KMP Jatra I dan KMP Namparnos adalah dua armada bantuan dari ASDP pusat yang baru diresmikan pada 10 Maret lalu di Kupang oleh Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat yang dihadiri juga oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi.
Kabar baiknya semua kru kapal ini selamat dan tidak ada korban jiwa.
Saat ini, pihak ASDP terus berkoordinasi dengan regulator dan telah menghubungi pihak "salvage" untuk evakuasi kapal, namun menunggu hingga kondisi cuaca membaik.***