Skandal Privasi! Muncul Isu Facebook Bocorkan Data 533 Juta Pengguna

- 6 April 2021, 20:41 WIB
ILUSTRASI Facebook
ILUSTRASI Facebook /Choirun Nisa/,*/PIXABAY

Dan meskipun datanya agak basi, data itu masih membuka pintu untuk segala macam upaya rekayasa sosial dan peretasan baru, kata peneliti keamanan. 

"Sangat mengkhawatirkan melihat database sebesar itu dijual di komunitas kejahatan dunia maya, itu sangat membahayakan privasi kami dan pasti akan digunakan untuk kegiatan smishing dan penipuan lainnya oleh aktor jahat," kata Gal kepada Motherboard saat itu. 

Menurut Troy Hunt dari hasibeenpwned.com , kumpulan data mencakup 108 file, dipecah menurut negara, dengan nama file dalam bahasa Italia.

Baca Juga: DPO KPK Sejak April, Samin Tan 'Crazy Rich' Ditahan, Ini Kronologi Penangkapanya

Sekitar 2.529.621 alamat email unik ditambahkan ke database situs webnya tentang akun yang disusupi selama akhir pekan. 

Sementara Facebook mengatakan perusahaan memperbaiki kerentanannya pada 2019, perusahaan tidak memberi tahu pelanggannya bahwa data itu beredar di alam liar.

Peneliti keamanan juga mencatat bahwa Facebook terlibat dalam perilaku menyesatkan untuk mendapatkan akses ke nomor telepon pelanggan.

Baca Juga: 3 Sikap Membuat Anda Berhasil Sukses di Masa Depan, Terapkan Hal Ini Nikmati Hasilnya

Pada 2019, Facebook mencapai penyelesaian 5 miliar dolar dengan FTC setelah perusahaan mengumpulkan nomor telepon pengguna dengan dalih itu akan digunakan secara eksklusif untuk otentikasi dua faktor.

Pada kenyataannya, Facebook mengumpulkan nomor telepon agar dapat digunakan untuk menargetkan pelanggan Facebook dengan iklan tambahan . 

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: VICE


Tags

Terkini