Skandal Privasi! Muncul Isu Facebook Bocorkan Data 533 Juta Pengguna

- 6 April 2021, 20:41 WIB
ILUSTRASI Facebook
ILUSTRASI Facebook /Choirun Nisa/,*/PIXABAY

“Facebook melanggar Undang-Undang FTC dengan terlibat dalam serangkaian praktik penipuan baru yang berkaitan dengan pengumpulan dan penggunaan nomor telepon konsumen yang disediakan oleh konsumen untuk mengaktifkan fitur keamanan seperti otentikasi dua faktor,” kata FTC pada saat itu.

Baca Juga: Sebentar Lagi Beroperasi, Jalur Layang KA ke BIY Ditargetkan Selesai Agustus 2021

Facebook berjanji untuk menindak penggalian data skala besar setelah skandal Cambridge Analytica, yang membocorkan data 80 juta pengguna Facebook.

Perusahaan tidak menanggapi Motherboard untuk meminta komentar, tetapi di Twitter menghabiskan sebagian besar akhir pekannya dengan meremehkan kebocoran terbarunya.

Baca Juga: Jika Anda Berpendapat: Berlari Miliki Manfaat Bagi Tubuh, Cek Sekarang Apakah Masih Sama Nantinya

Sementara itu, kurangnya undang-undang privasi AS yang koheren untuk era internet berarti hukuman yang berarti untuk kesalahan langkah keamanan dan privasi yang lebih luas dan berulang tetap sulit dipahami.

Namun peneliti privasi Gaurav Laroia mengatakan kepada Motherboard bahwa menyatakan dapat dan harus menghukum raksasa media sosial tersebut. ***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: VICE


Tags

Terkini