Biaya Listrik Dikabarkan Kembali Naik di Bulan Juli 2021 Mendatang, Simak Inilah Rencananya

- 11 April 2021, 10:39 WIB
meningkatkan keandalan sistem kelistrikan
meningkatkan keandalan sistem kelistrikan /ALiefia R/ YouTube PLN

KABAR BESUKI - Pemerintah Indonesia kembali membuka peluang terkait naiknya tarif atau biaya listrik naik pada kuartal 3 yang rencananya akan dimulai pada 1 Juli 2021 mendatang.

Perencanaan naiknya tarif listrik tersebut kini masih dalam tahap pertimbangan dengan 5 skenario tarif listrik baru yang akan diberlakukan

Scenario tersebut tak lepas dari rencana pemerintah untuk menghapus kompensasi tariff listrik dasar yang mana diperuntukkan bagi pelanggan PLN non-subsidi.

Baca Juga: Patut Dicoba! Inilah 5 Cara Memanjangkan dan Menebalkan Bulu Mata Tanpa Extension dan Maskara

Baca Juga: Tak Disangka! 5 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Salah Satunya Sarapan

Baca Juga: Minum Kopi di Pagi Hari Ternyata Miliki Beragam Manfaat, Salah Satunya Meningkatkan Fungsi Otak

Rida Mulyana selaku menjabat sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan saat ini PLN memiliki 38 kategori pelanggan.

Dari total ini, 25 kelompok disubsidi dan 13 adalah penerima manfaat tidak bersubsidi / kompensasi.

Dikarenakan selama ini, pemerintah terus memberikan kompensasi atas konsumsi listrik pelanggan PLN yang masuk dalam 13 kategori tidak bersubsidi tersebut.

Benar saja, terdapat sejumlah 41.952.937 pelanggan PLN yang berasal dari 13 kelompok yang mana tarifnya dikompensasikan.

Adapun 13 kategori pelanggan PLN nonsubsidi secara total:

  • Rumah tangga, termasuk 5 kelompok, yaitu R-1 / TR 900 VA - RTM, R-1 / TR 1300 VA,R-1 / TR 2200 VA, R-2 / TR 3.500 VA s / d 5.500 VA, dan R-3 / TR 6.600 VA dan lainnya (tarif listrik rumah tangga).
  • Bisnis Besar, meliputi 2 kelompok yaitu B-2 / TR 6.600 VA s / d 200 kVA dan B-3 / TM di atas 200 kVA (tarif listrik perusahaan besar).
  • Industri Besar, meliputi 2 golongan, yaitu 2 I-3 / TM di atas 200 kVA dan I-4 / TT 30.000 kVA dan lebih (tarif listrik industri besar).
  • Pemerintah terdiri dari 3 kelompok yaitu P-1 / TR dari 6.600 VA s / d 200 kVA, P-2 / TM di atas 200 kVA dan P-3 / TR (tarif listrik dari instansi pemerintah).
  • Pelayanan khusus hanya ada satu kategori yaitu 1 L / TR, TM, TT (tarif listrik khusus).

Dilansir Kabar Besuki dari YouTube ‘Kisah Emak Emak’, Presentasi tersebut juga memuat 5 skenario penetapan harga baru untuk 13 kategori pelanggan PLN non subsidi.

Baca Juga: Lirik dan Chord ‘Roller Coaster’ yang Dipopulerkan Chungha, Neon Roller Coaster Ooh Ahh

Baca Juga: Meskipun Terdengar Menenangkan, Satu Kata Ini Jangan Pernah Anda Katakan Kepada Seseorang Yang Sedang Marah

Baca Juga: Ternyata Mengonsumsi Yogurt Memiliki Manfaat Tersembunyi untuk Sistem Kekebalan Tubuh Anda, Menurut Sains

Skenario ini merupakan rumusan tarif listrik yang akan berlaku pada Juli-September 2021.

Skenario 1, Tarif Listrik Tidak Naik

Pada skenario 1, pemerintah merumuskan tarif listrik yang tetap sama dengan periode April-Juni 2021.

Artinya, pemerintah selalu memberikan kompensasi penuh kepada PLN atas konsumsi listrik pelanggannya.

Berdasarkan perkiraan konsumsi listrik sebanyak 41.952.937 pelanggan, dalam skenario ini pemerintah akan membayar kompensasi kepada PLN sekitar Rs 6,64 miliar.

Jika skenario ini diterapkan, maka tarif listrik yang dibebankan kepada pelanggan PLN akan tetap sama atau tidak akan naik.

Skenario 2, tarif listrik naik tanpa kompensasi

Sedangkan skenario 2 yang dirumuskan pemerintah adalah menghapus kompensasi menjadi 100 persen.

Hal ini akan mengakibatkan kenaikan tarif listrik terbesar untuk semua kategori pelanggan tidak bersubsidi, dibandingkan skenario lainnya.

Baca Juga: Anak Perempuan Asal Banjarmasin Ini Tertidur Lelap Selama 13 Hari Lamanya, Diduga Mengidap Sindrom Langka

Baca Juga: The Amazing World of Gumball Hilangkan Simbol Matahari Terbit dalam Episode ‘The GI’ di Korsel, Ini Alasannya

Skenario 3, kenaikan tarif listrik, kompensasi dikurangi setengahnya.

Dalam skenario 3, pemerintah memutuskan untuk mengurangi kompensasi sebesar 50 persen dari total kompensasi yang dibayarkan kepada PLN selama periode sebelumnya.

Skenario 4, kenaikan tarif listrik, khususnya untuk rumah tangga dengan kapasitas 2200 VA ke atas.

Dalam skenario 4, pemerintah merumuskan kenaikan tarif listrik hanya untuk rumah tangga dengan output 2.200 VA atau lebih.

Dengan demikian, semua kategori pelanggan PLN non-subsidi tidak akan mengalami kenaikan harga.

Skenario 5, tarif listrik pemerintah juga akan naik

Rumus skenario 5 yang sedang disiapkan pemerintah untuk tarif listrik terbaru hampir sama dengan rumus skenario 4.

Perbedaannya, pada skenario 5 ini tarif listrik untuk kelompok pemerintah juga meningkat.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah