Miris! Dalam Uji Coba Obat Kanker di AS Bulan Lalu, Hanya Melibatkan Sedikit Peserta Berkulit Hitam

- 12 April 2021, 14:05 WIB
Ilustrasi orang kulit hitam
Ilustrasi orang kulit hitam /pexels.com/@daniel-holback-895929

“Tujuan dari uji coba harus menginformasikan tentang kemanjuran obat,” kata Tharakan, mencatat bahwa generalisasi penting ketika melakukan uji coba atau mungkin sulit untuk berbicara tentang potensi efek samping untuk sebagian populasi. "Ini mungkin berlaku untuk populasi tertentu tetapi tidak untuk seluruh populasi." Dilansir Kabar Besuki dari Healthline.

Baca Juga: Awas! Gigi ‘Bolong’ Tidak diobati, Bisa Menjalar ke Masalah Kesehatan Lain

“Keragaman dalam uji klinis penting untuk sejumlah atau alasan,” kata Sanjeev Luther, presiden dan CEO Rafael Pharmaceuticals, sebuah perusahaan yang berbasis di East Windsor, New Jersey yang mengkhususkan diri dalam terapi kanker. Dilansir Kabar Besuki dari Healthline.

“Penemuan ini dapat menyimpang atau tidak mencakup seluruh populasi sebagai akibat dari kurangnya keragaman, mengakibatkan pemahaman yang tidak lengkap tentang keamanan dan kemanjuran obat".

Ia melanjutkan, “Keberagaman penting dalam mempelajari kanker, yatim piatu, dan penyakit langka karena sulit diobati, tetapi semua kondisi memerlukan lensa inklusivitas karena dapat memengaruhi semua bagian komunitas kita".

Baca Juga: Istirahat Mampu Meningkatkan Kreativitas? Peneliti Juga Menunjukkan Pentingnya Istirahat yang Cukup

Baca Juga: Cocok untuk Pertumbuhan dan Mencegah Kecacatan, Berikut Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi

Dr. Rajbir Singh, seorang spesialis penyakit dalam dan direktur penelitian klinis dan translasi di Meharry College of Medicine, sebuah sekolah kedokteran kulit hitam yang bersejarah di Nashville, menyebut penelitian ini sebagai terobosan.

“Ini adalah studi yang bagus. Itu belum pernah dilakukan sebelumnya, ”katanya, seraya menambahkan bahwa diperlukan lebih banyak studi tentang hal ini dan bahwa studi di masa depan harus mempertimbangkan melihat data dari 2018 hingga 2020 juga.

Singh mengatakan para peneliti dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan partisipasi orang kulit hitam dalam uji klinis dengan membangun tingkat kepercayaan dalam komunitas itu.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Healthline


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah