Network
KABAR BESUKI – Momen Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April merupakan tonggak sejarah lahirnya gerakan emansipasi wanita di tanah air yang digagas oleh Raden Ajeng Kartini.
Awalnya, gerakan emansipasi bertujuan agar kaum wanita memperoleh persamaan hak dengan kaum pria dalam memperoleh akses pendidikan formal.
Seiring berkembangnya zaman, gerakan emansipasi juga turut berkembang menjadi sebuah gerakan agar wanita memperoleh kesempatan yang sama dengan kaum pria dalam menekuni karir atau profesi di bidang apapun.
Bahkan, menjadi seorang wanita mandiri dalam hal finansial merupakan sebuah keharusan yang nyaris tidak dapat ditawar, sekalipun telah memiliki seorang suami dengan kemampuan finansial yang sangat mapan.
Berikut ini beberapa profesi maskulin yang dapat ditekuni wanita di era milenial sebagaimana telah dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber, antara lain:
Baca Juga: Ahli Beberkan Pola Tidur yang Tepat Saat Bulan Puasa, Agar Tubuh Tetap Bugar dan Kuat
- Tentara
Dalam beberapa tahun terakhir, Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada kaum wanita untuk mengikuti pendidikan militer hingga akhirnya resmi ditugaskan dalam medan pertempuran.
Profesi ini memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi karena nyawa menjadi taruhan utama saat bertugas di lapangan, apalagi jika berhadapan dengan kelompok bersenjata yang menjadi ancaman di sebuah wilayah tertentu.
Baca Juga: Orang Usia Paruh Baya yang Tidur Kurang dari Enam Jam Akan Lebih Berisiko Demensia, Menurut Studi
- Petarung Mixed Martial Arts(MMA)
Olahraga ekstrim yang dikenal sangat maskulin ini rupanya juga banyak ditekuni oleh kaum wanita di seluruh dunia, terutama di Asia dan Amerika Serikat.
Seperti halnya gulat profesional dan tinju, olahraga mixed martial arts (MMA) memiliki tingkat risiko cedera yang sangat tinggi bahkan nyawa menjadi taruhan saat bertanding.
Meski demikian, Indonesia memiliki banyak bibit atlet MMA yang berpotensi untuk menyabet prestasi di kancah internasional melalui ajang seperti Ultimate Fighting Championship (UFC) atau ONE Championship.
Baca Juga: Sambut Hari Kartini, 7 Daftar Film Tentang Perjuangan Perempuan yang Patut Dicontoh Perempuan Muda
- Esports Pro Player
Di zaman seperti sekarang, bermain game online benar-benar menjadi sebuah hal yang membudaya di kalangan generasi milenial terlebih sejak pandemi melanda dunia.
Bahkan, hadirnya pandemi justru menjadikan industri esports semakin tumbuh subur karena sejumlah turnamen digelar secara online namun mampu meraup lebih banyak penonton, terutama ketika beberapa event olahraga konvensional terpaksa harus vakum sementara.
Tak hanya itu, peminat game online tidak hanya menjadi monopoli kaum pria, tetapi juga tidak sedikit pula wanita yang tertarik untuk menggeluti hobi ini hingga menjadikannya sebagai sebuah profesi yakni sebagai pro player.
Kehadiran pro player wanita tidak hanya sekedar sebagai pemanis dalam ekosistem esports, tetapi mereka juga memiliki skill bermain yang tidak kalah hebatnya dari kaum pria bahkan hingga menyabet prestasi di kancah internasional.
Baca Juga: Mengejutkan! Hanya dengan Sekaleng Bir, Anda Bisa Membuat 5 Resep Makanan Ini
- Teknisi Transmisi Penyiaran dan Telekomunikasi
Profesi ini umumnya lebih banyak dikerjakan oleh kaum laki-laki karena dianggap memiliki ketahanan fisik yang lebih mapan, apalagi ketika harus bekerja hampir 24 jam.
Saat ini, beberapa stasiun televisi atau operator seluler di Indonesia memberikan kesempatan bagi wanita yang ingin berkarir sebagai teknisi untuk ditempatkan di stasiun transmisi pada suatu wilayah.
Sehingga, pekerjaan ini tidak hanya membutuhkan keahlian dalam mengoperasikan berbagai peralatan yang ada, tetapi juga nyali atau keberanian ketika harus memanjat menara transmisi dalam ketinggian ratusan meter.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Tidur Tanpa Bantal Ternyata Baik untuk Kesehatan dan Bikin Wajah Awet Muda
Apakah Anda tertarik untuk menggeluti salah satu dari empat profesi tersebut? Pilihan ada di tangan masing-masing individu.***
