"Misalnya negosiasi gitu ya dengan aparat," kata dia.
Apabila konsistensi benar-benar dilaksanakan oleh aparat yang bertugas di lapangan, Nadia yakin bahwa masyarakat akan mengurungkan niat mudiknya saat momen lebaran sudah di depan mata.
Bahkan, sanksi sosial bagi pemudik yang nekat dapat diterapkan apabila kultur disiplin dan konsistensi yang diterapkan oleh aparat benar-benar terbentuk dengan sebaik mungkin.
Baca Juga: Patut Dicoba, 5 Rekomendasi Resep Burger Sehat yang Cocok untuk Menu Buka Puasa Anda
"Lah kalau misalkan semuanya masih mengaminkan bahwa mudik lebaran itu memang perlu untuk dilakukan, bagaimana mau melakukan sanksi sosial," ujarnya.
"Sanksi sosial yang biasa dilakukan paling di sosial media dengan meng-highlight tindakan-tindakan nekat dari pemudik misalnya," tutur Nadia.
Dia mengungkapkan bahwa di era serba digital seperti saat ini, netizen bisa saja memberikan komentar atau reaksi negatif terhadap pemudik yang nekat sebagai sanksi sosial yang efektif untuk mengendalikan perilaku masyarakat.
"Tapi yang diutamakan lebih kepada sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah ketika warga masyarakat melanggar tindakan ini," katanya menjelaskan.
Nadia tak menampik bahwa mudik sudah merupakan tradisi yang membudaya di kalangan masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun.