Update Terbaru Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402, Dapat Bantuan Negara Lain Hingga Penemuan Titik Magnet

- 23 April 2021, 13:19 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali
Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali /Instagram @ryanboedi/

"Jadi yang kemarin ditemukan adalah rumpon bawah laut jadi kemagnetannya sangat lemah. Dan yang baru kita temukan saat dengan Panglima TNI ke sana, tadi dari KRI Pulau Rimau 724 ditemukan kemagnetan yang tinggi dalam suatu titik yang kedalamannya kurang-lebih 50-100 meter melayang," kata Yudo dalam jumpa pers di Bali, Kamis, 22 April 2021.

Kapal selam TNI AL tersebut buatan Jerman pada tahun 1981 dan dapat memuat hingga 34 penumpang. Sekadar diketahui, TNI AL saat ini mempunyai lima armada kapal selam. 

Tiga di antaranya baru buatan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. Ltd (DSME), Korea Selatan, yaitu KRI Nagapasa 403, Ardadedali 404, Alugoro 405.

Baca Juga: Keren! Meski Tengah Berpuasa, Tak Menghilangankan Semangat Arsy Hermansyah untuk Tetap Latihan Menyanyi

Sedangkan dua unit kapal selam lainnya merupakan buatan Jerman dan sudah berusia tua. Selain Nanggala yang hilang kontak, satu kapal selam lainnya bernama Cakra 401.

Hingga saat ini, katanya, area pencarian, masih fokus menyisir wilayah perairan Utara Bali yang berjarak 60 mil dari daratan. Menurut dia, hingga saat ini, posisi itu satu-satunya yang meninggalkan jejak seperti, tumpahan minyak maupun solar.

"Jadi dari tumpahan minyak, atau tumpahan solar atau apapun yang keluar seperti itu. Sementara itu, Nah posisinya memang masih sekitar 60 mil dari perairan Utara Bali," kata Riad.

Baca Juga: Keren! Meski Tengah Berpuasa, Tak Menghilangankan Semangat Arsy Hermansyah untuk Tetap Latihan Menyanyi

Proses pencarian juga dibantu oleh KRI dari sejumlah negara lain. Atas perintah Panglima TNI, katanya, pemerintah saat ini menerima semua bantuan dari negara lain dalam membantu pencarian kapal Nanggala.

Keputusan itu diambil sebab proses pencarian, katanya, terus berkejar dengan waktu sebelum kemampuan cadangan oksigen kapal diperkirakan akan habis pada Sabtu, 24 April 2021 pukul 03.00 waktu setempat, atau 72 jam sejak kapal dinyatakan hilang.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x