KABAR BESUKI - Layanan tes cepat antigen untuk deteksi Covid-19 yang ada di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, diduga melakukan pemalsuan rapid test antigen dengan menggunakan alat tes bekas.
Polisi telah menggerebek lima petugas yang merupakan karyawan Kimia Farma Diagnostika Bandara Kualanamu pada Selasa 27 April 2021.
Mengenai hal tersebut, Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik, Adil Fadilah Bulqini mengatakan jika ia dan pihaknya mendukung penuh penyelidikan yang dilakukan polisi terhadap terduga pemalsu tes rapid antigen.
Baca Juga: Tenang! Lebaran Makan Rendang, Pemerintah Telah Siapkan Kebutuhan Daging Sapi Lokal
"Tindakan yang dilakukan oknum petugas pelayanan uji cepat itu sangat merugikan perusahaan Kimia Farma Diagnostik, dan jelas sangat bertentangan dengan Standard Operating Procedure (SOP)," kata Adil.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers pada Rabu 28 April 2021 di Gedung Administrasi Angkasa Pura II, Kualanamu, Medan, seperti dilansir Kabar Besuki dari Antara.
Dalam keterangannya ia juga mengatakan jika Kimia Farma Diagnostik tidak memperbolehkan petugas layanan rapid test antigen menggunakan alat tes bekas yang digunakan kembali ke orang lain.
"Alat rapid test yang digunakan Kimia Farma Diagnostik sesuai dengan SOP, dan telah lolos komparasi di laboratorium milik PT Kimia Farma Diagnostik," jelasnya.