KABAR BESUKI - Idenya sederhana, mengapa membuang alat tes antigen bekas untuk virus corona ketika mereka dapat digunakan lagi dan lagi?
Yang diperlukan hanyalah mencuci penyeka kapas yang digunakan untuk mengambil sampel hidung, mengemasnya kembali seolah-olah baru dan menggunakannya kembali pada orang lain.
Penipuan terungkap minggu ini ketika lima pekerja laboratorium ditangkap di kota Medan, Indonesia, dan dituduh menggunakan kembali usap hidung dalam melakukan sebanyak 20.000 tes.
Baca Juga: Perut Sudah Besar Jadi Susah Tidur? Lakukan Posisi Ini untuk Membantu Ibu Hamil Tidur Lebih Nyaman
Mereka menghadapi hukuman enam tahun penjara karena melanggar undang-undang perlindungan konsumen, limbah medis, dan penyakit menular.
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah ada orang yang terinfeksi virus corona sebagai hasil dari tes terkontaminasi yang diberikan di lokasi pengujian bandara yang dioperasikan oleh Kimia Farma, sebuah perusahaan milik negara.
Mereka juga sedang menyelidiki berapa banyak orang yang menerima hasil tes tercemar saat mereka bersiap untuk naik penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu, salah satu bandara di Medan.
Tersangka SP dan DP mengaku dirinya bertugas untuk membawa alat antigen yang sudah digunakan untuk dicuci atau didaur ulang di kantor Kimia Farma di Jalan RA Kartini lalu dibawa kembali ke Bandara Kualanamu.