Hingga Ke Manca Negeri, Kasus Mengenai Pekerja Laboratorium yang Dituduh Menggunakan Alat Swab Bekas

- 2 Mei 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi alat tes antigen
Ilustrasi alat tes antigen /Bayu/Pexels/Artem Podrez

Polisi menggerebek laboratorium pada hari Selasa, menangkap lima karyawan dan menyita ratusan penyeka kapas daur ulang.

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, telah melaporkan hampir 1,7 juta kasus virus korona dan lebih dari 45.000 kematian, terbanyak di Asia Tenggara, menurut database New York Times. Pakar kesehatan memperkirakan bahwa jumlah tersebut sebenarnya berkali-kali lipat lebih tinggi karena pengujian terbatas.

Negara ini telah pulih dari lonjakan yang memuncak pada akhir Januari tetapi rata-rata masih ada lebih dari 5.000 kasus baru setiap hari. Kampanye vaksinasi nasional sedang dilakukan, dan lebih dari 19 juta dosis telah diberikan.

Kapolda Sumut menjelaskan bahwa anggota dari Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut kabarnya juga bersekongkol dengan Angkasa Pura II. Menurutnya, para pelaku mendaur ulang stik untuk swab antigen itu atas perintah Kepala Kantor Wilayah atau Bussines Manager PT Kimia Farma Solusi yang ada di Kota Medan dan bekerja sama sesuai kontrak dengan pihak Angkasa Pura II dalam rangka melaksanakan tes swab antigen kepada para penumpang yang akan menaiki pesawat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Bulan Mei: Sagitarius, Jadikan Sebagai Prioritas Jika Anda Ingin Meningkatkan Salah Satu Bidang

"Setiap kali melakukan ini (tes swab biayanya) adalah Rp 200.000 dengan perjanjian kerja sama antara pihak PT Angkasa Pura dan PT Kimia Farma," ujar Kapolda. Dilansir Kabar Besuki melalui laman PMJ News.

"Mereka membagi hasil, tetapi yang melaksanakan pemeriksaan di sana adalah para pelaku yang bekerja di bidang di kantor Kimia Farma," katanya lagi.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJ News Straits Times


Tags

Terkini