Hingga Ke Manca Negeri, Kasus Mengenai Pekerja Laboratorium yang Dituduh Menggunakan Alat Swab Bekas

- 2 Mei 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi alat tes antigen
Ilustrasi alat tes antigen /Bayu/Pexels/Artem Podrez

"Itu yang kita bersihkan dengan alkohol 75 persen dan dilap pada brush-nya. Tidak rusak," ujar SP.

"Saya diarahkan untuk memakai brush bekas (lalu mengarahkan, red) ke analis untuk menggunakan brush bekas oleh arahan BM. Saya juga disuruh memanipulasi data seperti laporan berita acara," beber DP.

Hasil tes negatif memang diperlukan para penumpang sebelum dinyatakan dapat naik ke pesawat.

Baca Juga: Menurut Psikiater, Bersikap Positif Tidak Selalu Baik untuk Mengatasi Masalah yang Sedang Dihadapi

Polisi mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan laboratorium secara acak di seluruh negeri untuk memastikan bahwa orang lain tidak melakukan penipuan serupa.

Erick Thohir, mengatakan pada hari Jumat bahwa praktik semacam itu oleh karyawan perusahaan yang "tidak bermoral" tidak akan ditoleransi. "Tindakan seperti itu harus dikenakan hukuman yang sangat ketat," cuitnya. Dilansir Kabar Besuki melalui laman Straits Times.

Pegawai laboratorium melakukan pengujian yang sah menggunakan penyeka kapas steril kepada sekitar 100 orang setiap hari dan menggunakan kembali penyeka untuk pengujian pada sekitar 150 orang lainnya, yang berarti ribuan pengujian selama periode tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Bulan Mei: Libra, Lakukan yang Terbaik Karena Akan Banyak Peluang Menghampiri Anda

Setelah polisi menerima petunjuk tentang operasi tersebut, seorang petugas yang menyamar pergi ke lab bandara untuk menjalani tes dan menyerahkan usap hidung. Dia mendapat hasil positif palsu, kata Hadi Wahyudi, juru bicara Polda Sumatera Utara.

Kembali ke kantor polisi, petugas yang menyamar menerima tes lain yang hasilnya negatif.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJ News Straits Times


Tags

Terkini