Hardiknas 2021: Menteri Pendidikan Nadiem Ajak Masyarakat Hidupkan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

- 2 Mei 2021, 23:37 WIB
Kemendikbud Nadiem Anwar Makarim.
Kemendikbud Nadiem Anwar Makarim. /Instagram/@nadiemmakarim/

KABAR BESUKI – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim memaparkan bahwa momentum Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas merupakan ajang untuk menghidupkan kembali pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Menurut Nadiem, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut harus dijiwai dan kembali hidupkan agar segera  tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati.

Selain itu pada saat upacara Peringatan Hardiknas 2021 Nadiem menggunakan pakaian adat Rote, NTT, itu, menambahkan sudah terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak dimanfaatkan sepenuhnya.

Baca Juga: Ramalan Denny Darko: 10 Tanda Dia adalah Jodoh Kamu, Termasuk Bisa Mengeluarkan Ini

Pendidikan di Indonesia haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta juga keselamatan hidup. Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia.

“Ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” jelas Nadiem, yang dikutip dari Antara.

Dia menambahkan dirinya ingin anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di India Tetap Mendekati Rekor, Negara Bagian Lain Akhirnya Memberlakukan Lockdown

Oleh karena itu, Kemendikbud konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar. Empat upaya perbaikan terus dikerjakan bersama berbagai elemen masyarakat.

Upaya perbaikan tersebut yakni perbaikan pada infrastruktur dan teknologi, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan.

Kemudian, perbaikan kepemimpinan, masyarakat dan budaya serta perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen.

Nadiem mengatakan bahwa sejak saya menjabat sampai hingga saat ini, termasuk pada masa pandemi, sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan dilakukan.

Baca Juga: Hasil Race MotoGP Spanyol 2 Mei 2021: Miller Naik Podium, Quartararo Tuai Kekecewaan dan Marquez Main Aman

Transformasi yang bermakna itu dikerjakan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa ini hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan.

"Terobosan-terobosan Merdeka Belajar betul-betul dapat menyasar seluruh masyarakat, mulai pendidik dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan tinggi, orangtua, para wakil rakyat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, hingga dunia usaha dan dunia industri, dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote,” papar Nadiem.

Krisis pandemi, lanjut dia, merupakan ladang optimisme yang menunggu untuk dipanen. Krisis adalah kesempatan untuk menuai kemajuan.

Saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas, ada juga yang tengah bersiap.

Baca Juga: Emak-Emak Pendukung Habib Rizieq Shihab Rela Wakafkan Nyawa Karena Surga Telah Menanti [CEK FAKTA]

Nadiem sangat bersemangat, melihat masyarakat sadar bahwa harus terus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan, tentunya dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan.

“Kita perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus kita lalui bersama. Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi," katanya.

"Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia. mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana. Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan yakni SDM unggul, Indonesia maju,” imbuh Nadiem.

Baca Juga: Dianggap Sebagai Ancaman Rezim, Kim Jong-Un Akan Tindak Keras Remaja yang Ikuti Mode China dan Korea Selatan

Perlu diketahui peringatan Hardiknas 2021 kali ini mengusung tema “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini