KABAR BESUKI - Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, menyinggung soal kontroversi anggaran pembelian alutsista yang dinilai fantastis, mencapai sekitar Rp 1,7 Kuardriliun.
Menanggapi soal anggaran alutsista, Dahnil mengungkapkan ada campur tangan kementerian lain di luar Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Dahnil menjelaskan, dalam merancang anggaran alutsista yang dihebohkan publik, Kementerian Pertahanan atau Menteri Pertahanan Prabowo tidak sendirian.
Baca Juga: Pandemi Virus Covid-19 Kemungkinan Tak Akan Hilang, Peran Vaksin Sangat Penting untuk Saat Ini
Sebab, kata Dahnil, tentu ada campur tangan kementerian lain terkait pembahasan itu.
Terkait anggaran alutsista TNI yang fantastis, Kemhan tengah menyusun rencana pengadaan bersama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), dan Kementerian PPN/Bappenas. Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Tentu ini tidak dilakukan oleh Pak Prabowo, ini adalah bagian dari pembahasan mendalam bersama dengan Menteri Keuangan, Bappenas, termasuk Kementerian BUMN karena nanti mereka terkait dengan alih teknologi dan konten lokal,” kata Dahnil pada Selasa, 1 Juni 2021.
Dahnil menambahkan, Prabowo sebagai orang nomor satu di Kementerian Pertahanan hanya bertugas menyiapkan dan mengusulkan formula yang tepat dalam program modernisasi alusista.