Anggaran Alutsista Dinilai ‘Fantastis’, Juru Bicara Kemenhan Ungkap Ada Campur Tangan dari Kementerian Lain

- 1 Juni 2021, 11:20 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil Anzar Simanjuntak. /Instagram/@dahnil_anzar_simanjuntak

KABAR BESUKI - Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, menyinggung soal kontroversi anggaran pembelian alutsista yang dinilai fantastis, mencapai sekitar Rp 1,7 Kuardriliun.

Menanggapi soal anggaran alutsista, Dahnil mengungkapkan ada campur tangan kementerian lain di luar Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Dahnil menjelaskan, dalam merancang anggaran alutsista yang dihebohkan publik, Kementerian Pertahanan atau Menteri Pertahanan Prabowo tidak sendirian.

Baca Juga: Pandemi Virus Covid-19 Kemungkinan Tak Akan Hilang, Peran Vaksin Sangat Penting untuk Saat Ini

Sebab, kata Dahnil, tentu ada campur tangan kementerian lain terkait pembahasan itu.

Terkait anggaran alutsista TNI yang fantastis, Kemhan tengah menyusun rencana pengadaan bersama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), dan Kementerian PPN/Bappenas. Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Tentu ini tidak dilakukan oleh Pak Prabowo, ini adalah bagian dari pembahasan mendalam bersama dengan Menteri Keuangan, Bappenas, termasuk Kementerian BUMN karena nanti mereka terkait dengan alih teknologi dan konten lokal,” kata Dahnil pada Selasa, 1 Juni 2021.

Baca Juga: Heboh Kabar Munarman Disiksa Habis-habisan di Penjara Bahkan Disebut Lumpuh Permanen, Begini Kata Polisi

Dahnil menambahkan, Prabowo sebagai orang nomor satu di Kementerian Pertahanan hanya bertugas menyiapkan dan mengusulkan formula yang tepat dalam program modernisasi alusista.

Sementara itu, keputusan akhir tentunya akan dibahas dengan instansi dan kementerian terkait.

“Jadi kita bicarakan multi sektor, tentu tidak jadi keputusan tunggal dari Pak Prabowo, tapi dia sebagai Menhan mengajukan formula terbaik melakukan modernisasi alutsista sekarang ini melalui belanja dan pembiayaan,” kata Dahnil menambahkan.

Baca Juga: Heboh Dokumen Rahasia Alutsista Mendadak Bocor, Dirjen Kemhan Ungkap Itu Strategi Memutus Rantai Korupsi

Kemenhan angkat bicara terkait beredarnya dokumen yang berisi rencana pembelian alutsista dari TNI. Nilai pembelian alutsista itu sebesar Rp 1,7 Kuardriliun.

Kemenhan sendiri menegaskan akan menyelidiki pelaku yang menyebarluaskan dokumen rahasia tersebut berisi rencana peraturan presiden yang mengatur tentang pemenuhan kebutuhan alat pertahanan dan keamanan (alpalhankam) dengan rezim utang luar negeri.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah