Rocky Gerung Menilai Sebenarnya Jokowi dan Khofifah Ingin Habib Rizieq Bebas, Ternyata Begini Maksudnya

- 3 Juni 2021, 19:45 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung
Pengamat Politik Rocky Gerung /Tangkapan Layar Youtobe.com/ @rockygerungofficial/

KABAR BESUKI - Rocky Gerung selaku Pengamat politik menilai Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin Habib Rizieq dibebaskan dari kasus kerumunan di Petamburan. Ternyata ada artinya, menurut Rocky Gerung.

Sehingga jika Habib Rizieq dibebaskan, kata Rocky, Jokowi dan Khofifah akan merasa aman dan lega untuk tidak diadili dalam kasus kerumunan.

Keinginan Jokowi dan Khofifah agar Habib Rizieq bebas dari kasus kerumunan disuarakan Rocky dalam forum diskusi Cangkir Kopi yang dijalankan Refly Harun. Pernyataan Rocky itu menyindir atau satire.

Baca Juga: Heboh Kabar Munarman Disiksa Habis-habisan di Penjara Bahkan Disebut Lumpuh Permanen, Begini Kata Polisi

“Sebetulnya yang saya maksud seharusnya bebas Habib Rizieq itu, yang inginkan Habib Rizieq bebas bukan saya, Khofifah dan Jokowi inginkan Habib Rizieq bebas. Supaya tak berlaku stare decisis. Jokowi inginkan HRS bebas, sebab kalau dihukum itu jadi parameter yang lainnya supaya dihukum juga,” jelas Rocky, dilansir Kabar Besuki dari YouTube Refly Harun yang berjudul ‘HRS, SEGERA BEBAS ATAU KEMBALI DILIBAS? | SCANGKIR OPINI #3’.

Stare Decisis adalah preseden, prinsip atau aturan yang ditetapkan dalam suatu kasus hukum sebelumnya yang mengikat atau meyakinkan tanpa harus ke pengadilan untuk diadili.

Rocky merasa Habib Rizieq dalam kasus kerumunan itu memang bersalah melakukan tindak pidana berat. Memang benar proses hukum sedang berjalan, namun imajinasi politik di balik proses hukum ini sudah ada di benak sebagian orang.

Baca Juga: Kuasa Hukum Bongkar Kondisi Munarman di dalam Penjara dan Singgung Soal Perlakuan Polisi, Begini Katanya

Makanya dia sendiri ingin Habib Rizieq dihukum, tapi akibatnya pejabat yang terlibat keramaian di masa Covid-19 juga harus dihukum.

“Saya anggap sebaiknya Habib Rizieq dihukum supaya berlaku prinsip hukuman pada Habib Rizieq diterapkan ke pejabat yang punya kasus yang setara dengan Habi Rizieq yang melakukan kerumunan,” kata Rocky.

Rocky menilai kekuatan Habib Rizieq bukan main-main dalam konstelasi politik nasional saat ini.

Untuk saat ini Jokowi bisa mengontrol secara efektif, namun jangan salah jika ada perubahan kebijakan nasional, posisi Jokowi bisa terancam.

Baca Juga: Natalius Pigai Sebut Hanya Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto yang Kompeten Jadi Presiden 2024 Mendatang

“Habib Rizieq dia itu bukan tokoh tapi faktor dalam perubahan politik ke depan. Bayangkan misalnya saya berimajinasi, ada perubahan politik minggu depan, kasus HRS belum diputuskan, lalu HRS dipercepat prosesnya dihukum begitu jadi perubahan politik yang pertama ditangkap itu Jokowi, karena dia melakukan kerumunan,” tutur Rocky.

Dengan putusan hakim tersebut, Habibr Rizieq mengambil kesempatan untuk mengajukan banding, yang tidak menerima putusan hakim karena melanggar kasus kerumunan di dua tempat, yaitu Petamburan dan Megamendung.

Banding atas putusan hakim itu diungkapkan kuasa hukum Habib Rizieq Aziz Yanuar yang mengatakan banding akan dilakukan oleh kuasa hukum Rizieq.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkini