Lokalisasi Dolly Belum Mati, Bisnis Prostitusi di Surabaya Makin Tak Terkendali

- 7 Juni 2021, 19:32 WIB
Foto ilustrasi bisnis protitusi yang masih marak di Surabaya
Foto ilustrasi bisnis protitusi yang masih marak di Surabaya /geralt/pixabay/

KABAR BESUKI - Dolly merupakan lokalisasi yang disebut-sebut terbesar se Asia Tenggara itu telah resmi ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak 27 Juli 2014.

Namun, bisnis prostitusi di lokalisasi Dolly Surabaya tersebut belum sepenuhnya mati mesti sudah ditutup.

Ternyata, para Penjaja Seks Komersial (PSK) dan muncikari masih terus berjalan dan beraktivitas meski dengan sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Raffi dan Atta Sudah Memiliki Klub Sepak Bola, Sekarang Giliran Gading Marten Gaet Persikota

Bahkan di masa pandemi Covid-19 saat ini, dunia prostitusi di Dolly masih tumbuh subur dengan baik tanpa dilihat publik secara umum.

Hal tersebut itu diulas dalam video podcast di Youtube Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (IKA Stikosa AWS) yang dilaunching, Minggu, 6 Juni 2021.

Podcast dengan tema Lingkaran Kota Kita itu berjudul Dolly Belum Mati.

Podcast Dolly Belum Mati itu dipandu oleh Noor Arief Prasetyo penulis buku Surabaya Butuh Lokalisasi.

Baca Juga: Partai Bulan Bintang Gandeng Deretan Artis Muda dari Aldi Taher Hingga Charlie, Yakin Bakal Melampaui Target

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Ika Stikosa AWS


Tags

Terkini

x