Menurut LD, razia yang dilakukan aparat biasanya hanya dilakukan pada hari atau momen tertentu. Semisalnya saat menjelang puasa Ramadhan, 17 Agustus, atau Idul Adha.
"Kalau hari-hari biasa, gak ada (razia)," ujarnya.
Pada video poadcast itu juga membahas mengenai kondisi kesehatan para PSK, LD mengaku tidak ada kontrol dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya seperti saat Dolly masih belum ditutup.
"Kalau dulu ada (cek kesehatan oleh Dinkes). Kalau sekarang atas dasar kesadaran anaknya sendiri. Kalau mau sehat ya ke dokter sendiri, kalau gak ya sudah, gak ada yang nasihati. Kan kita gak ada bos," terang LD.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Game Facebook yang Wajib Anda Coba, Simpel dan Mudah Dimainkan
Adapun demikian, banyak informasi terkuak dari bisnis lendir terselubung di Dolly walaupun sudah ditutup oleh Pemkot Surabaya.
Mulai dari cara menggaet tamu, kehidupan PSK dan muncikari, tarif, tempat kencan, razia, kondisi sosial Dolly, hingga faktor kesehatan para PSK.***