Kasus Jual Data KTP dan Swafoto Ramai di Twitter, Kominfo hingga Kepolisian Masih Melakukan Penyelidikan

- 26 Juni 2021, 12:09 WIB
Ilustrasi data pribadi dijual di media sosial oleh orang tidak bertanggungjawab/
Ilustrasi data pribadi dijual di media sosial oleh orang tidak bertanggungjawab/ /geralt/pixabay/

Masyarakat diminta semakin berhati-hati dalam menjaga data pribadi, salah satunya dengan tidak memberikan dan menyebarkan data kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Tidak hanya itu, Kominfo meminta masyarakat juga harus menjaga keamanan gawai dan perangkat elektronik lainnya yang digunakan untuk menjaga data pribadi.

Kominfo berharap kepada masyarakat yang menemukan konten negatif, termasuk konten swafoto identitas diri yang dijual bebas, dan aktivitas di media sosial yang tidak sesuai dengan aturan di Indonesia ke kanal aduan resmi Kominfo, yakni situs aduankonten.id.

KTP merupakan salah satu dokumen yang harus dijaga keamanannya karena mengandung banyak sekali identitas pemiliknya.

Baca Juga: 8 Makanan Tidak Boleh Dikonsumsi Sebelum Berolahraga, Dapat Menyebabkan Kembung Hingga Diare

Sementara itu, Polri juga menindaklanjuti informasi terkait dengan data KTP dan swafoto yang dijual belikan di dunia maya tersebut dengan menyelidiki terhadap informasi tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono mengatakan bahwa kepolisian akan melakukan penyelidikan atas informasi tersebut.

"Iya, dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut," ungkap Argo Yuwono

Adapun demikian, penjualan data KTP dan foto swafoto di Twitter tersebut membuat resah warganet dan masyarakat umum.

Baca Juga: 3 Sportcaster Wanita Piala Eropa di Indonesia Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Legend Banget

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah