Gatot Nurmantyo Angkat Bicara Soal TKA China Berkeliaran Saat PPKM di Indonesia: Sungguh Memprihatinkan

- 6 Juli 2021, 10:43 WIB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo berikan pujian terhadap Yonif 315  Garuda yang akan pergi ke Papua untuk menumpas KKB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo berikan pujian terhadap Yonif 315 Garuda yang akan pergi ke Papua untuk menumpas KKB /Facebook.com/Gatot Nurmantyo Soewantyo

KABAR BESUKI - Mantan Panglima TNI dan presidium Koalisi Aksi Penyelamatan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo, juga angkat bicara soal kabar bahwa Tenaga Kerja Asing (TKA) China diizinkan berkeliaran selama pemberlakuan pembatasan darurat Jawa-Bali kegiatan masyarakat atau PPKM.

Gatot Nurmantyo meminta pemerintah, dalam menjalankan suatu kebijakan, tidak menghakimi dan bersikap adil terhadap rakyatnya sendiri.

Ia menjelaskan, aturan PPKM seharusnya tidak hanya keras terhadap warganya, tetapi juga melonggarkan dan mengabaikan tenaga kerja asing asal China yang berkeliaran dengan bebas.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul "TKA China Melenggang Bebas, Presidium KAMI Gatot Nurmantyo: Jangan Hanya Keras pada Warga Sendiri!"

Baca Juga: Terbongkar Inilah Alasan Kuat Mengapa 20 TKA China Boleh Masuk ke Indonesia, Ternyata Begini

“Tidak hanya keras dan ketat kepada warga sendiri, tapi longgar dan abai terhadap pelancong dan TKA yang hingga kini tampak sangat longgar dan leluasa masuk-keluar Indonesia,” tutur Gatot Nurmantyo melalui keterangan pers pada Selasa, 6 Juli 2021.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pemerintah juga harus mampu menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat miskin terdampak.

Dalam situasi darurat seperti sekarang ini, wajib untuk memastikan bahwa semua logistik cukup dan memadai, karena logistik adalah kunci keberhasilan keadaan darurat.

Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan tes mandiri Covid-19 untuk mencegah penyebaran wabah, terutama bagi masyarakat tanpa gejala atau gejala ringan.

Baca Juga: Viral 202 TKA Asal China Tiba di Indonesia di Tengah PPKM Darurat Jawa-Bali, Ini Tanggapan Pihak Imigrasi

Kemudian, instansi terkait juga wajib menjamin ketersediaan logistik obat dan vitamin yang mengalami kenaikan harga yang tidak wajar selama PPKM darurat.

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengaku mengapresiasi keputusan pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Mengingat jumlah keterpaparan Covid-19 di Tanah Air, khususnya Pulau Jawa dan Bali yang semakin hari semakin mengerikan.

Secara khusus, Gatot melihat lonjakan kasus Covid-19 selama sebulan terakhir dengan ditemukannya varian jenis baru yang berkembang luas di sejumlah kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Bahkan menyebar ke kota-kota kecil, seperti Kudus, Sleman, Bangkalan.

Baca Juga: Gus Miftah Buka Suara Soal PPKM Masjid Ditutup Tapi TKA China Masuk ke Indonesia: Bukankah Ini Ironi

“Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan dan mengkhawatirkan,” kata Gatot Nurmantyo.

Lonjakan kasus tersebut juga mengakibatkan kapasitas pasien Covid-19 di hampir seluruh rumah sakit di Jawa-Bali menjadi penuh.

Menurut Gatot Nurmantyo, situasi semakin memburuk karena selain jumlah tenaga kesehatan yang tidak mencukupi, juga banyak korban.

Meski mendukung PPKM darurat, Gatot Nurmantyo mengatakan pemerintah perlu memahami dan mempersiapkan kondisi darurat dalam skenario terburuk.*** (Dicky Aditya/galamedia.pikiran-rakyat.com)

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Galamedia


Tags

Terkini