Network
KABAR BESUKI - Sosok perempuan warga DKI Jakarta niat lapor karena ada pelanggaran protokol kesehatan, namun malah tertimpa hal buruk yaitu kena bully dari orang-orang.
Salah satu warga DKI Jakarta, bernama Niken Purnama mengeluhkan niatnya untuk melaporkan pelanggaran protokol kesehatan melalui aplikasi, namun malah di-bully.
Kejadian ini dialami seorang warga DKI saat melihat sekelompok orang di depan rumahnya nongkrong tanpa masker.
Terakhir, warga melapor ke Pemprov DKI Jakarta melalui aplikasi. Namun yang terjadi, identitas Niken bocor.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Banyuwangi Lakukan Sidak, Warga yang Tidak Gunakan Masker Langsung di SWAB
Akibatnya, ia diserang oleh tetangga sekitar yang merasa terganggu dengan laporan tersebut.
Ujung-ujungnya, Niken yang mengaku stres harus menghadapi bullying dari orang-orang yang tidak senang dengan langkahnya.
Niken Purnama kesal dengan banyaknya orang yang nongkrong di depan rumahnya tanpa menggunakan masker.
Terakhir, ia berinisiatif melaporkan pelanggaran protokol kesehatan ini kepada Pemprov DKI Jakarta melalui aplikasi.
Baca Juga: Jokowi Ancam Beri Sanksi dan Denda Warga yang Tolak Vaksin, Ernest Prakasa: Kebijakan yang Bagus
Niken lapor ke app karena sudah komplain lewat RT tapi memang yang hang out tanpa masker itu bandel banget.
“Ngelaporin orang2 depan rumah ga pake masker & nongkrong, ke RT ga mempan. ahirnya lapor via Jaki @DKIJakarta. udah disantronin satpol PP eh malah disebut nama pelapor. gila gila malah gw kena bully. bobrok amat sistemnya,” tulis perempuan bernama Niken Purnama tersebut, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @Niiken_Purnama.
Niken terkejut meskipun laporan itu anonim. Bagaimana kita bisa melaporkan bahwa itu mengambil namanya.
Netizen ingin tahu bagaimana data identitas perempuan bernama Niken Purnama tersebut diungkapkan.
Baca Juga: PPKM Darurat Akan Berlaku di 15 Daerah Selain Jawa Bali, Simak Daftarnya
Niken menjelaskan bagaimana identitasnya dapat diungkapkan, meskipun dia secara anonim melaporkan bahwa orang-orang berkumpul tanpa mengenakan topeng, bukan nama lengkap mereka.
Keluhan media sosial Niken dengan cepat menjadi viral, dan akun Pemprov DKI Jakarta menanggapi postingan Niken. Rekening Pemprov DKI minta kontak DM, apa keluhannya.
Jadi Niken menjawab, apakah ada jaminan bahwa aduan ini akan aman?
Akibat peristiwa pelaporan bullying tersebut, Niken kecewa dengan sistem pengaduan dan pelaporan yang tidak memastikan identitas pelapor terlindungi.
Usut punya usut, ternyata identitas pelapor tersebut menjadi hak bagi aplikasi tersebut.***
