"Lambda telah dikaitkan dengan tingkat substantif penularan komunitas di banyak negara, dengan peningkatan prevalensi dari waktu ke waktu bersamaan dengan peningkatan insiden Covid-19," informasi yang tertulis sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari laman Sciencealert.
Pada 14 Juni 2021, WHO mendeklarasikan lambda sebagai "varian kepentingan global".
Kesehatan Masyarakat Inggris juga mengikutinya pada 23 Juni, menunjuknya sebagai "varian yang sedang diselidiki" karena "ekspansi internasional dan beberapa mutasi penting".
Dari delapan kasus lambda yang dikonfirmasi di Inggris, sebagian besar terkait dengan perjalanan ke luar negeri.
Varian lambda adalah yang memiliki mutasi yang diprediksi atau diketahui mempengaruhi seperti penularan (seberapa mudah virus menyebar).
Selain itu tingkat keparahan penyakit, kemampuan untuk menghindari kekebalan dari infeksi atau vaksin masa lalu, atau tes diagnostik yang membingungkan.
Banyak ilmuwan berbicara tentang "kombinasi yang tidak biasa" dari mutasi lambda, yang mungkin membuatnya lebih mudah menular.
Lambda memiliki tujuh mutasi pada protein lonjakan, proyeksi berbentuk jamur pada kulit terluar virus yang membantunya menempel pada sel kita dan menyerang mereka.