Pengusaha akan Hadapi Kondisi Berat dan Makin 'Sekarat' Jika PPKM Darurat Diperpanjang

- 21 Juli 2021, 09:00 WIB
Pengusaha akan Hadapi Kondisi Berat dan Makin 'Sekarat' Jika PPKM Darurat Diperpanjang
Pengusaha akan Hadapi Kondisi Berat dan Makin 'Sekarat' Jika PPKM Darurat Diperpanjang ///pexels // user : @niclawc

KABAR BESUKI – Pengusaha akan menghadapi suatu kondisi yang mana bagi mereka akan terasa berat dan semakin merasa ‘sekarat’ akibat PPKM Darurat diperpanjang masanya.

Sarman Simanjorang selaku Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta (Hippi) mengatakan para pengusaha akan menghadapi kondisi yang sangat berat jika kebijakan darurat PPKM diperpanjang.

 “Kalau dari sisi pengusaha dengan perpanjangan ini sudah tentu semakin berat dan sekarat, namun kami tidak ada pilihan juga untuk tetap mendukung kebijakan ini agar kita cepat keluar dari badai ini," tutur Sarman Simanjorang, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari ANTARA.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021 Mendatang

Menurut Sarman, jika diperpanjang hingga 6 minggu ke depan seperti yang disampaikan Menkeu, pengusaha akan merasa cukup tercela.

Sedangkan jika diperpanjang hingga akhir Juli, pengusaha bisa mulai menghitung ulang hambatan arus kas.

Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan stimulus khusus kepada UMKM selama PPKM darurat.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Sampai 25 Juli 2021, Jokowi: Akan Dibuka Secara Bertahap

"Harus ada bantuan khusus supaya mereka dapat bertahan," kata Sarman Simanjorang.

Pasalnya, UMKM seperti warung makan di gedung perkantoran, pedagang keliling, warung mie/bakso, bazar, pedagang kaki lima dan berbagai jasa lainnya seperti pedagang/jasa telepon seluler di pusat perbelanjaan praktis tidak bisa berjualan atau beroperasi.

Baca Juga: Faisal Basri Kritik Sandiaga Uno Gara-gara Kirim Delegasi ke AS Saat Masa PPKM Darurat

Ia berharap setelah tanggap darurat, PPKM Indonesia mampu mengendalikan dan menekan penularan Covid-19.

Ditambah dengan pemerataan jumlah orang yang divaksinasi, terutama di provinsi-provinsi yang menarik perekonomian, pemerintah dapat melepas rem darurat dan mengendurkan berbagai kegiatan ekonomi dan masyarakat.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini