KABAR BESUKI – Ditengah melonjaknya kasus Covid-19 akibat varian Delta membuat hampir seluruh masyarakat Indonesia berusaha memperkuat daya tahan tubuh khususnya imun tubuh dengan mengkonsumsi suplemen vitamin.
Menurut para ahli kesehatan, vitamin sangat diperlukan tubuh untuk menangkal segala jenis penyakit, tentunya mencegah memperparahnya gejala seseorang ketika terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari kasus tersebut, beberapa oknum kedapatan memalsukan produksi berbagai jenis suplemen vitamin, seperti vitamin C, D, E, dll.
Baca Juga: Vitamin D Menunjukkan Hasil yang Menjanjikan dalam Pengobatan Covid-19, Simak Ulasan Berikut
Untuk itu, kita diperlukan kewaspadaan dan berhati-hati ketika membeli salah satu jenis suplemen vitamin.
Jika saja suplemen tersebut terbukti palsu, hal tersebut dapat membahayakan tubuh bahkan nyawa sekalipun.
Berikut 6 cara mengetahui suplemen vitamin yang dibeli asli atau palsu yang dilansir Kabar Besuki dari SehatQ.
- Memindai barcode dan QR code
Hampir seluruh produk suplemen vitamin yang dijual secara bebas sudah mencantumkan barcode dan QR code pada kemasannya.
Untuk memastikan keaslian atau palsu, bisa menggunakan smartphone untuk memindai barcode dan QR code yang tertera pada kemasan produknya.
Jika produk asli, biasanya akan langsung terhubung dengan situs resmi dari perusahaan suplemen vitamin tersebut, jika tidak, dapat dipastikan suplemen vitamain tersebut palsu.
- Melihat kemasannya
Dengan memerhatikan kemasannya secara seksama, kita dapat membedakan produk suplemen vitamin asli maupun palsu.
Cobalah cari kesalahan dalam penulisan kata, bentuk tulisannya (font), informasi yang salah, dan logo yang berbeda dari logo aslinya.
Jika Anda menemukan berbagai tanda ini, bisa jadi vitamin tersebut palsu.
- Melihat izin edar BPOM di kemasannya
Cara mengetahui vitamin palsu dengan yang asli selanjutnya adalah melihat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada kemasannya.
Jika ada stempel yang menyatakan bahwa vitamin itu telah mendapatkan izin edar dari BPOM, kemungkinan besar vitamin tersebut asli dan telah melewati uji klinis.
Namun, jika tidak ada izin edar dari BPOM pada kemasannya, maka sebaiknya jangan mengonsumsinya terlebih dahulu dan konsultasikan dengan ahli untuk mengecek keasliannya.
Untuk lebih pastinya, kamu juga dapat mengecek keaslian vitamin atau produk-produk lainnya lewat situs .
- Memerhatikan hologramnya
Produk suplemen dan vitamin biasanya memiliki hologram pada kemasannya. Hologram digunakan oleh sebagian besar produsen suplemen dan vitamin di dunia sebagai pertanda keaslian produk mereka.
Cobalah untuk membandingkan hologram pada kemasan vitamin yang Anda miliki dengan kemasan vitamin yang sama di pasaran. Sebab, tidak semua oknum 'nakal' dapat menduplikasi hologram seperti produk aslinya.
Baca Juga: Efek Samping dari Suplemen Kalsium, Terdapat Rahasia Mengejutkan Saat Tubuh Mengonsumsi Ini
Jika terdapat kesalahan atau keanehan pada hologram di kemasannya, urungkan niat Anda untuk mengonsumsinya karena bisa jadi itu adalah vitamin palsu.
- Memeriksa segelnya
Anda juga dapat memeriksa segelnya untuk memastikan vitamin palsu atau asli. Vitamin palsu bisa saja dilengkapi dengan segel yang buruk dan berbeda kualitasnya jika dibandingkan dengan vitamin asli.
Selain itu, jika segelnya terlihat rusak, terbuka, atau tidak semestinya, sebaiknya Anda segera mengembalikannya. Hal ini dilakukan agar Anda terhindar dari vitamin palsu yang sedang marak beredar.
Baca Juga: 2 Suplemen Ini dapat Meningkatkan Risiko Batu Ginjal Anda, Harap Diwaspadai
- Mencampurkannya dengan air
Dilansir dari Times of India, Anda juga dapat mengecek keaslian produk suplemen dan vitamin dengan menuangkannya ke dalam air.
Vitamin palsu dipercaya dapat meninggalkan beberapa bubuk atau residu di kaca, sedangkan produk yang asli tidak. Suplemen dan vitamin palsu juga dianggap memiliki bau menyengat dan rasa yang tak lazim.***