Network
KABAR BESUKI - Belakangan ini nama Akidi Tio menjadi buah bibir masyarakat karena isu sumbangan untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan sebesar Rp2 triliun.
Publik dibuat penasaran dengan sumber dana Rp2 triliun yang disebut-sebut disumbangkan oleh Akidi Tio di Sumatera Selatan.
Isu terkait sumbangan Rp2 triliun oleh Akidi Tio pun bahkan sempat menuai kecurigaan karena banyaknya tabungan pada salah satu rekeningnya di Singapura.
Pengamat politik Said Didu menyindir perilaku buzzer Istana di balik isu sumbangan penanganan Covid-19 sebesar Rp2 triliun oleh Akidi Tio.
Said Didu menyebut bahwa isu sumbangan Rp2 triliun oleh Akidi Tio secara tidak langsung membuka topeng buzzer Istana yang sesungguhnya.
"Topeng kalian (buzzer) terbuka," kata Said Didu sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @msaid_didu pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Said Didu mengatakan bahwa terdapat sebuah hikmah di balik isu sumbangan Rp2 triliun oleh Akidi Tio yang menuai polemik itu.
Said Didu mengatakan bahwa isu tersebut telah berhasil membuka topeng kebohongan buzzer Istana yang kerap menjual slogan-slogan bernuansa kebangsaan dengan tujuan untuk memecah belah bangsa.
Said Didu juga menilai, selama ini buzzer Istana juga tak jarang menggunakan isu SARA untuk menyerang pihak lain yang berseberangan dengan kelompoknya secara politis.
"Hikmah dari kasus rencana sumbangan Akidi Tio membuka topeng akun2 buzzeRp yg biasanya gunakan hastag #NKRI #Bhinneka #Pancasila ternyata sebagai geng pemecah belah bangsa dg gunakan kasus tsb utk menyerang pihak lain dg basis SARA," ujarnya.
Kicauan Said Didu yang menyindir buzzer Istana di balik isu sumbangan Rp2 triliun oleh Akidi Tio telah memperoleh sebanyak 1.633 retweet, 34 quote tweet, dan 5.610 likes hingga Rabu, 4 Agustus 2021 pukul 09.03 WIB.
Sejumlah netizen juga menyatakan kesetujuannya terhadap kicauan Said Didu karena merasa resah dengan keberadaan buzzer Istana yang selalu memperkeruh suasana.
"Masih ga habis pikir deh dengan kelakuan minus buzzer...kok bisa2nya negara sengaja pelihara yg begituan .....sontoloyo bet emang.....not cool at all," kicau akun @Rayyrayyrayy_ membalas kicauan akun Twitter @msaid_didu.
"Memelihara Buzzer Untuk Melindungi Kekuasaan Karena Takut Kehilangan. Lupa, kalau tidak ada yg abadi di dunia ini. Lupa dgn tugas dan tanggung jawab nya sebagai pemerintah. Lantas apa kelak jawaban mereka di hadapan Tuhan?apa jawaban mereka ketika kelak dituntut oleh jutaan rakyat?," kicau akun @jarotkharisman.
"Jikalaulah doa saya dpt terkabul maka saya berdoa agar para buzzer mulai level 1 hingga level 7 disegerakan menghadap yg Maha Kuasa agar tak bertambah banyak lagi korban dan dosanya," kicau akun @barata871.***
