KABAR BESUKI – Memburuknya penanganan pandemi tidak hanya disebabkan oleh dampak sosial dan ekonomi, tetapi juga oleh ‘politikus ikan lele’.
Seperti itulah yang dikatakan oleh Abdul Mu'ti selaku Sekjen Muhammadiyah dalam forum online UM Gresik, pada hari Senin 2 Agustus 2021 lalu.
Sekjen Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengingatkan bahaya manuver ‘politikus ikan lele’ yang terkadang heboh di media sosial.
‘Politikus ikan lele’ini juga turut mengganggu penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Punya Andil Siapkan Ganjar Pranowo untuk Melawan Puan Maharani dan Megawati
Politisi lele ini suka mengobarkan suasana dan saling bertikai. Lalu sebenarnya apa yang dimaksud ‘politikus ikan lele’?
Abdul Mu'ti mengatakan, gaya dan sikap politisi lele itu tidak hanya mengacu pada politisi dari partai politik.
Orang yang pikirannya selalu mengaitkan berbagai situasi dengan politik juga termasuk dalam kategori ini. Berbagai isu selalu dipolitisir.
Abdul Mu'ti mengatakan, istilah politikus awalnya diperkenalkan oleh tokoh Muhammadiyah Buya Syafi'i Ma'arif untuk menyebut mereka yang suka dan suka tampil mencampuradukkan suasana dan bermain melawan satu sama lain.