Refly Harun Sebut Ada Kemungkinan PDIP Bakal ‘Ceraikan’ Jokowi Gara-gara Popularitas Menurun

- 8 Agustus 2021, 15:29 WIB
Refly Harun Sebut Ada Kemungkinan PDIP Bakal ‘Ceraikan’ Jokowi Gara-gara Popularitas Menurun
Refly Harun Sebut Ada Kemungkinan PDIP Bakal ‘Ceraikan’ Jokowi Gara-gara Popularitas Menurun /Instagram/@reflyharun

KABAR BESUKI –  Pakar hukum tata negara, Refly Harun ikut memberikan tanggapan terkait kabar PDIP yang ingin ‘Ceraikan’ Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, akhir-akhir ini banyak kader PDIP yang justru memberikan kritik tajam terhadap Presiden Jokowi mengenai masalah penanganan pandemi Covid-19,

Beberapa kritik yang dilayangkan oleh politikus PDIP ini dinilai sebagai bentuk kerenggangan hubungan antara Presiden Jokowi dan PDIP.

Menurut analisa Refly Harun, PDIP disebut memiliki ketakutan dan kekhawatiran untuk terus bisa menjalin hubungan dengan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ngabalin Sentil Rocky Gerung Segera Nikah Agar tak Jadi Tukang Nyinyir: dengan Begitu Dia Akan Sehat dan Waras

“Saya menangkap ada kegamangan PDIP untuk tetap bermesraan dengan Presiden Jokowi,” ungkap Refly Harun seperti dikutip Kabar Besuki dalam Youtube pribadinya.

Refly Harun mengungkap bahwa ada 2 faktor yang menyebabkan PDIP takut dan khawatir untuk tetap menjalin hubungan ‘mesra’ dengan Presiden Jokowi.

“Faktornya itu ada 2, pertama popularitas dan kepercayaan masyarakat kepada Presiden Jokowi makin merendah, sesuai dengan kutukan periode kedua,” ujar Refly Harun.

Menurutnya, popularitas dan elektabilitas Jokowi pada periode kedua semakin menurun lantaran menjadi sebuah kutukan yang kerapkali dialami oleh para pemimpin di beberapa negara saat memasuki periode kedua.

Baca Juga: Delapan Orang Dilaporkan Hilang dalam Kebakaran Besar yang Terjadi di California

“Presiden Jokowi, mulai dari periode kedua kepemimpinannya, mulai ada suara-suara kritis, karena beda dengan periode pertama yang relatif Jokowi punya kepercayaan masyarakat yang tinggi,” jelas Refly Harun.

Menurunnya popularitas dan kepercayaan masyarakat kepada Jokowi inilah yang membuat PDIP khawatir untuk terus menjalin hubungan dengan Presiden Jokowi.

Refly Harun juga mengatakan bahwa PDIP sepertinya mulai membaca situasi terkait menurunnya popularitas Jokowi.

Baca Juga: BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

“Kalau PDIP menjadi bemper terus-menerus pemerintahan Presiden Jokowi dalam artian meng-iyakan terus, maka bisa jadi partai ini kena dampak buruknya, sementara disisi lain dia perlu mematangkan kader dia, agar kader dia mulai dicintai rakyat,” ujarnya.

“Ini yang menurut saya mulai dimainkan ditimbang-timbang apakah jarak itu semakin jauh, ataukah perlu dipertahankan lebih dekat, jadi PDIP memainkan ini sesungguhnya agar kalaupun Jokowi misalnya tenggelam, maka PDIP tidak akan ikut tenggelam,” sambungnya.

Meski begitu, Refly Harun mengungkap bahwa saat ini PDIP masih membutuhkan fasilitasi kekuasaan yang bisa didapat dari Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 9 Agustus 2021: Aries Bersikaplah Lembut dan Taurus Hari Menyenangkan

“Karena itu dia (PDIP) tetap mempertahankan untuk menikmati fasilitas kekuasaan akan tetapi dilema akan terus terjadi seperti ini,” ungkapnya.

Turunnya popularitas Presiden Jokowi inilah yang membuat PDIP merasa  dilema untuk terus lanjut atau berhenti menjalin hubungan dengan Presiden Jokowi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah