KABAR BESUKI – Popularitas dan elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tampaknya semakin memburuk akibat penanganan Covid-19 yang dinilai gagal.
Menurunnya popularitas Presiden Jokowi ini dinilai akan merugikan PDIP di amsa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Oleh karena itu, PDIP tampaknya semakin berjaga-jaga untuk menjaga jarak dengan Presiden Jokowi karena tidak ingin ikut tenggelam bersamaan dengan elektabilitas Presiden Jokowi saat ini.
Melihat hal tersebut, salah seorang ahli hukum tata negara, Refly Harun ikut memberikan tanggapan terkait pengancaman perhentian Jokowi dari PDIP.
Menurutnya, PDIP saat ini sedang dilema terkait nasib hubungannya dengan Presiden Jokowi. Hal ini dikarenakan, popularitas Jokowi yang semakin hari semakin menurun.
“Dilema sedang dihadapi oleh PDIP terhadap pemerintahan Presiden Jokowi yang tentu saja makin popularitasnya semakin turun,” ungkap Refly Harun seperti dikutip Kabar Besuki dalam Youtube pribadinya pada 10 Agustus 2021.
Baca Juga: Ustadz Yahya Waloni Tidak Takut dengan Covid-19 Bahan Ngaku Tidak Mempan dan Tak Mati Diracun
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) kepercayaan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi dinilai sebagai dampak dari penanganan Covid-19.