Network
KABAR BESUKI - Sebuah video tengah viral di media sosial yang menampakkan kemunculan atau "medal"-nya seekor Kera Putih (Albino) di kawasan Pura Goa Selonding yang terletak di Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali.
Kontan video tersebut menjadi perbinacangan yang menghebohkan kalangan netizen dan masyarakat.
Bahkan ada yang sampai mengaitkannya bahwa kemunculan satwa yang tergolong langka di dunia itu sebagai pertanda akan adanya kejadian tak terduga di Wilayah Bali.
Bagi masyarakat Hindu Bali, kera putih tentu bukanlah hewan sembarangan.
Tapi lebih merupakan simbol Hanoman dalam epos Ramayana. Apalagi hewan itu muncul di pura, kawasan yang disucikan.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Hindu Bali, bagi umat Hindu, Hanoman adalah dewa pelindung dengan kekuatan dan kecerdasan yang luar biasa sehingga mampu melawan segala marabahaya.
Kera putih jarang sekali muncul, tidak seperti kera-kera lain yang mendiami pura itu. Terakhir kera putih itu terlihat pada 2019 silam.
Pura Goa Selonding merupakan peninggalan era prasejarah yaitu pada masa berburu (Mesolithikum), khususnya pada masa kehidupan berburu makanan yang diperkirakan berumur kurang lebih 2500 sebelum masehi (SM).
Pura Goa Selonding di Desa Ungasan diperkirakan memiliki kaitan erat dengan Pura Dalem Selonding yang ada di Besakih.
Dugaan tersebut didasarkan pada struktur bangunan dan pelinggih di Pura Goa Selonding, di mana bangunan pokok yang dianggap sebagai pelinggih utama adalah linggih untuk Ratu Gede Cakra Sari.
Nama itu diduga perubahan dari nama Ratu Gede Cakra Kesari yang dapat dihubungkan dengan raja Sri Wira Dalem Kesari.
Jadi munculnya sosok Kera Putih yang ada di Bali akankah adanya pertanda baik atau buruk?
Semoga dengan adanya kejadian tersebut masyarakat tidak berasumsi terhadap sesuatu yang belum diketahui.***
