Network
KABAR BESUKI - Pakar hukum tata negara Refly Harun menyebut kritik Megawati kepada Presiden Jokowi karena tak nyaman dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Refly Harun mengatakan bahwa kritik Megawati terhadap Presiden Jokowi merupakan hal yang benar dan wajar karena penanganan pandemi Covid-19 merupakan sesuatu hal yang urgent untuk kepentingan nasional.
"Apa yang dikatakan Megawati itu benar, karena ini darurat nasional, darurat kesehatan masyarakat tingkat nasional, maka harusnya presiden langsung yang memegang komando. Luhut pun tidak salah, karena Luhut melihat komando tetap di Presiden Jokowi sementara dia sendiri adalah panglima wilayah bersama dengan Airlangga Hartarto," kata Refly Harun sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 11 Agustus 2021.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Punya Andil Siapkan Ganjar Pranowo untuk Melawan Puan Maharani dan Megawati
Refly Harun berpendapat bahwa Megawati tampak kesal dengan Presiden Jokowi yang selalu bergantung pada Luhut dalam mengambil keputusan terkait penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.
Ketergantungan Presiden Jokowi dengan Luhut membuat PDIP sebagai partai politik utama pengusungnya merasa tidak nyaman, apalagi mereka telah menorehkan back to back champion pada dua edisi pemilu berturut-turut (2014 dan 2019).
"Masalahnya adalah ketidaknyamanan PDIP terhadap menguatnya pengaruh Luhut terhadap Presiden Jokowi atau Luhut yang selalu lebih diandalkan dibandingkan aktor atau faktor-faktor yang lain," ujarnya.
Baca Juga: Lord Luhut Dipilih Presiden Jokowi untuk Mengurus Pandemi dan Sebagai Pengarah Penyelamatan Danau
Sejak awal Presiden Jokowi memimpin Republik Indonesia, Megawati sudah merasa tidak nyaman dengan keberadaan Luhut dalam kubu Istana.
