Untuk ini juga, Kapitra Ampera membalas sang pengkhotbah, untuk tidak selalu menyandang nama-nama orang.
“Enggak boleh larang orang, imbauan jaga iman, imun, itu kan sesuatu yang nice, jangan semua digeneralisasi ke wilayah politik,” kata Kapitra Ampera.
Baca Juga: Haikal Hassan Secara Tak Langsung Menduga Ada Sejumlah Kebohongan Terkait Pandemi Covid-19
Karena memang pada dasarnya semua hak memiliki bagiannya masing-masing.
Sebaliknya, dia mengkritik fakta bahwa uang yang digunakan adalah kas negara, hasil pencurian, dsb.
Selama ini yang digunakan Puan Maharani untuk mendirikan baliho adalah dana pribadi.***