Network
KABAR BESUKI – Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar pada 2024 diisukan mundur akibat pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai.
Pilpres 2024 bahkan diisukan akan mundur hingga tahun 2027. Hal ini berkaitan dengan adanya pandemic Covid-19 di Indonesia yang kasus belum juga melandai dan mengalami penurunan.
Isu mundurnya Pilpres 2024 ini tentu menarik perhatian sejumlah pihak, salah satunya aktivis Pro Demokrasi indonesia Adamsyah Wahab atau dikenal dengan nama Don Adam.
Melalui cuitannya di Twitter, Don Adam memberikan tanggapannya terkait isu mengenai mundurnya Pilpres 2024.
Menurutnya, isu mundurnya Pilpres 2024 ini sengaja digaungkan oleh para penguasa untuk bisa memimpin lebih lama.
Don Adam bahkan menilai bahwa isu mundurnya Pilpres 2024 Ini bukan serta merta akibat pandemi Covid-19, melainkan hanya kebutuhan para penguasa yang ingin terus memimpin.
“Kenapa sih susah banget untuk terus terang? Bilang aja, ‘kami masih pengen berkuasa terus, terus kalian mau apa? gitu kan gentle gak pakai alasan aneh-aneh,” tulis Don Adam dalam cuitannya di Twitter.
Don Adam menuturkan bahwa pandemic Covid-19 ini hanya dijadikan sebagai alasan oleh para penguasa untuk bisa memundurkan Pilpres 2024 agar masa jabatannya bisa bertahan lebih lama.
Isu mundurnya Pilpres 2024 ini awalnya dikemukakan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Jazilul Fawaid.
Menurut penuturan wakil ketua MPR itu, Pilpres 2024 kemungkinan bisa diundur lantaran kondisi Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Hal ini dikarenakan, semua orang tidak tau kapan pandemic Covid-19 ini berakhir. Kondisi inilah yang menjadi alasan dasar untuk menentukan masa depan pemilu 2024.
Baca Juga: Jerinx SID Akhirnya Divaksin Covid-19. Adam Deni: Respect Bli
Melihat juga kondisi saat ini yang membuat semua sektor ditutup karena adanya PPKM Level 4, ini juga yang menjadi pertimbangan bahwa Pilpres 2024 akan dimundurkan.
Meski begitu, hingga kini tidak ada keterangan lebih lanjut baik dari pihak KPU, MPR atau Presiden mengenai isu mundurnya Pilpres 2024 ini. ***
